’’Halo semuanya, aku adalah kecerdasan buatan yang bertugas membaca berita di National Business Daily. Aku adalah kembaran virtual host asli di sini. Aku aktif membaca berita selama 70 hari tanpa Anda semua menyadari.’’
KALIMAT itu meluncur dari bibir N Xiaohei, makhluk virtual itu, pada 20 Desermber 2021. Ketika itu, ia sudah membacakan berita selama 1.700 jam.
Pada hari itu, National Business Daily mengumumkan bahwa mereka punya program anyar. Yakni, AI Business Daily . Ini adalah siaran berita finansial selama 24 jam sehari. Sepekan penuh. Yang menjadi host adalah dua makhluk virtual. Yakni N Xiaohei dan N Xiaobei. Mereka adalah makhluk-makhluk buatan Xiaoice.
Menurut Xiaoice, dua host virtual itu menunjukkan dua terobosan besar. Yang pertama, rasa alami makhluk virtual itu. Yang hampir tidak bisa dibedakan dari manusia. Selain itu, seluruh program berita itu dijalankan sepenuhnya oleh teknologi AI. Tanpa melibatkan manusia. Itu mencakup pencarian berita, pengeditan, hingga penyiaran video.
Itu jelas sangat menguntungkan dari sisi komersial. Biaya produksi bisa ditekan. Aplikasi host virtual itu pun bisa diciptakan dalam skala besar untuk promosi dan industrialisasi.
Perusahaan itu mengatakan, bahwa mereka sudah mengumpulkan dan memproses data video para host . Dan makhluk virtual AI milik Xiaoice bisa melatih kembaran-kembaran digital mereka dalam waktu sekitar sepekan. Dan hasilnya pun relatif berkualitas tinggi.
Langkah itu adalah upaya Xiaoice untuk menggerakkan generasi baru. Sebuah generasi yang bisa mengupayakan interaksi antara manusia dengan mesin-mesin yang diaktifkan oleh kecerdasan buatan.
Tahun lalu, Xiaoice juga meluncurkan aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk membuat teman virtual mereka sendiri.
Sebuah aplikasi yang bernama Xiaoice Island juga menjadi sarana Xiaoice untuk membuat sistem kecerdasan buatan yang bisa membuat serta menyanyikan lagu, menggambar lukisan, dan mengedit video.
Menurut Li Di, CEO Xiaoice, sistem kecerdasan buatannya sudah menghibur 17 juta hati yang kesepian. Mereka telah menciptakan lebih dari 17 juta pacar virtual yang surat-surat cintanya bisa ditengok di aplikasi Xiaoice Island.
Xiaoice mengawali langkahnya dengan membuat robot teman ngobrol pada 2014. November tahun lalu, mereka sudah bisa menyediakan asisten virtual yang diaktifkan oleh perintah suara. Mereka sudah dipasang di lebih dari 1 miliar perangkat pintar individu. Misalnya, telepon pintar. Itu adalah hasil kerja sama antara Xiaomi Corp., Oppo, Vivo, dan perusahaan lain. Xiaoice juga sudah bekerja sama dengan BMW dan produsen mobil listrik NIO.
Konsumen Tiongkok memang lebih akrab dengan makhluk virtual. Tren itu muncul saat kecerdasan buatan itu meluas di banyak sektor.
International Data Corp, sebuah perusahaan riset pasar dunia mengatakan bahwa Tiongkok akan menjadi penggerak utama dalam pengembangan kecerdasan buatan secara global. Mereka akan berkontribusi pada 15,6 persen pasar AI dunia pada 2014. (Doan Widhiandono)