Wartawan juga manusia. Karena itu , seorang wartawan bisa melakukan kesalahan. Asalkan kesalahan itu bukan kesengajaan. Apalagi bila kesalahan itu terjadi karena jurnalis tersebut memiliki tendensi menjatuhkan orang lain.
"Wartawan boleh salah asal setelah menyadari kesalahannya segera meralat tanpa menunggu dikomplain" ujar Founder Harian Disway Dahlan Iskan saat menjadi narasumber Sarasehan Hari Pers Nasional yanh diadakan PWI Ngawi di Pendapa Wedya Graha Ngawi, Rabu (16/2/2022).
Ketika berita yang ditulis salah, wartawan harus mengakui kesalahan dan segera melakukan koreksi. Justru saat mengoreksi itu, wartawan punya kesempatan memperkaya berita sebelumnya.
Ketua PWI Jatim Lufil Hakim yang juga menjadi narasumber acara itu menambahkan, produk jurnalistik seharusnya tidak salah. Itu bila wartawan rajin melakukan check and recheck. " Ketika wartawan sudah melakukan framing untuk menjatuhkan seseorang, dia tidak pantas disebut jurnalis," kata Lutfil.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono di forum itu menyampaikan bahwa Pemkab Ngawi terus mendorong profesionalisme jurnalis. Salah satunya dengan membiayai wartawan yang akan mengikuti uji kompetensi wartawan. "Peningkatan kualitas wartawan akan berdampak baik terhadap kualitas berita di Ngawi," katanya. (Bagus Ndari)