Ramai-Ramai Menikah di Tanggal Cantik

PETUGAS pencatatan sipil di Beijing seperti menggerutu. ’’Jika Anda memang saling mencintai, maka setiap hari adalah hari baik.’’ ’’Gerutuan’’ itulah yang disampaikan kepada publik dalam sebuah pernyataan resmi. Maklum, tiba-tiba saja jumlah pernikahan di sana meroket. Gara-gara tanggal cantik: 22-2-2022.

Berdasar data Beijing Youth Daily , jumlah pernikahan mencapai 4.745 kali. Itu dalam sehari saja. Yakni, 22 Februari. Jumlah pernikahan itu dua kali lipat dibanding saat Hari Valentine, 14 Februari.

Dalam pernyataan resmi itu, otoritas catatan sipil menyarankan agar warga tidak berbondong-bondong menikah dalam satu hari. Itu demi mengantisipasi penularan virus Covid-19. Tetapi, orang-orang kasmaran itu bergeming. Mereka yakin bahwa tanggal cantik itu adalah hari pernikahan terbaik dalam beberapa ratus tahun mendatang.

Kalau mau menunggu, ada lagi 22 Februari 2222. Tapi itu 200 tahun lagi…

Sebagian orang menganggap bahwa tanggal itu cantik karena banyak mengandung angka 2. Simbol sebuah pasangan. Sehidup semati berdua. Saling mencintai berdua. Ke mana-mana berdua. Dan dua-dua lainnya.

Angka dua dalam bahasa Mandarin adalah èr ( 二 ). Menurut mereka, kata itu mirip pengucapannya dengan ài ( 爱 ) alias love. Ya, namanya orang kasmaran. Sah-sah saja mereka menganggap seperti itu.

Seorang perempuan Beijing bernama Qin sangat ingin menikah pada tanggal cantik itu. Maka, dia dan pasangannya sudah standby di depan komputer pada 6 Februari malam. Sebab, registrasi pernikahan untuk 22 Februari dibuka pada 7 Februari. Beberapa jam Qin dan pacarnya memelototi laptop. Saat pendaftaran dibuka, mereka langsung masuk. Dan sukses.

Di Shanghai, jumlah pernikahan juga meningkat tiga kali lipat dibanding Hari Valentine. Sedangkan di Nanning, ibu kota wilayah otonomi Guangxi Zhuang, ada 300 pernikahan kemarin (22/2). Menurut South China Morning Post , itu delapan kali lipat lebih banyak dibanding hari biasa. Atau sekitar enam kali lebih tinggi dibanding Hari Valentine. (Doan Widhiandono)