Setelah puas menguras dompet di Humba Hamu, Rumah Adat Prai Ijing yang masih berada di Kota Waikabubak, jadi tujuan selanjutnya. Seperti di Rotenggaro, di sini ada persewaan baju adat Sumba. Harganya sama, Rp50 ribu.
Bersembilan kami kompak menyewa demi mendapatkan foto-foto yang kece. Memakai kain tenun Sumba dengan latar belakang Rumah Adat Prai Ijing di Desa Tebara.
Di sinilah saran saya -seperti dalam seri pertama- untuk membawa permen atau cokelat, sangatlah berguna. Oleh-oleh kecil tak seberapa itu dapat dibagi-bagikan untuk anak-anak kecil yang berusaha mendekat untuk berbaur dengan kami. Saya malah sempat bermain lompat tali bersama mereka.
Demi eksotisme Sumba yang wajib disambangi itu, kami harus menempuh perjalanan sekitar tiga jam. Kondisi medan yang tak biasa membuat tiga orang dalam rombongan mabuk darat. Untung saya tidak. (Heti Palestina Yunani)
Indeks: Sunrise Trekking di Bukit Morinda, baca selanjutnya…
Penulis: