Dua klub sepakbola asal Surabaya itu akhirnya bertemu. Yang satu bakal berangkat ke Bandung untuk mengikuti Piala Presiden. Satu lagi, bersiap-siap mengikuti Piala Menpora akhir Juli nanti.
Pagi itu, di Lapangan SIER, Persebaya Surabaya bertemu Persatuan Sepakbola Amputasi Surabaya (Persas) untuk kali pertama. Inilah pertemuan bersejarah bagi kedua klub yang sama-sama berjersey hijau dan membela Kota Pahlawan itu.
Logo persas nyarsis mirip dengan logo Persebaya. Terdapat Suro dan Boyo di tengah perisai. Bedanya, pada logo Persas ada tambahan kruk atau alat bantu jalan yang ditempatkan menyilang. Mirip gambar palu menyilang pada logo Westham United.
Wajah girang pemain Persas tak bisa disembunyikan. Beberapa dari mereka, belum pernah sama sekali melihat Persebaya latihan. “Akhirnya bisa ketemu Coach Aji dan pemain,” kata Ketua sekaligus kiper Persas, Endro Suseno.
Pemain dan pengurus Persas berfoto bersama Coach Aji Santoso, Rabu, 8 Juni 2022.--
Endro hadir bersama sekretarisnya, Abdul Syakur serta belasan pemain dengan satu kaki. Syakur yang memakai kursi roda nampak berbincang dengan Manajer Persebaya Yahya Alkatiri. Inti perbicangan mereka sama: keduanya sama-sama ingin mempersembahkan prestasi bagi Bonek Mania dan Surabaya.
“Beberapa pemain kami akan ikut seleksi Piala Dunia. Akhir Juli nanti akan ada Piala menpora sekaligus seleksi pemain,” ujar Syakur.
Pemain andalan Persas, Khusnul Yakin diharapkan bisa menembus seleksi itu. Khusnul terlahir tuna daksa. Kaki kanannya tidak tumbuh sempurna. Namun keterbatasan tak membatasinya untuk berolahraga.
Sejak kecil, Khusnul juga sering Mbonek. Nonton Persebaya hingga luar kota.
Tak pernah terbayang sebelumnya bahwa kini Khusnul jadi pemain bola. Tekatnya sudah bulat, meraih berbagai gelar hingga piala dunia. (*)