Uraian di atas adalah salah satu contoh uraian sang pendamping pada pendengarnya. Dia tidak berusaha untuk mendekati pada makna dan simbol yang ada pada gambar. Jika menerapkan tahap kedua metode Panofsky, dengan menggunakan latar belakang si kreator.
Menurut penuturannya, karya ini diciptakan ketika sedang berada di dalam sel. Garis-garis tersebut menyiratkan jeruji. Jari kaki yang panjang, setara dengan jari telunjuk pada tangan yang menunjuk pada bulatan putih, menggambarkan tentang bulan.
Hampir di semua karya pada periode antara 2007-2011, terdapat gambar bulan. Hal ini berkaitan dengan peristiwa Full Moon Malioboro. Karena peristiwa tersebut dia mendekam di penjara.
Miko menggambarkan kaki dengan alasan, bahwa di dalam penjara dengan ukuran 2m x 3m berisi enam orang. Terasa cukup sempit. Yang terlihat dalam keseharian adalah kaki. Keterangan ini bisa didapatkan berdasarkan dari penuturan sang creator.
Saya rasa dengan menggunakan metode Panofsky tahap awal telah memadai sebagai jembatan penghantar karya seni pada khalayak awam. Hal ini setara dengan menjelaskan karya seni pada anak-anak. Bagaimana mereka bisa memahami sebuah uraian yang sederhana dan nyata dalam keseharian. (Oleh: Agung Suryanto (Perupa dan Dosen STKW Surabaya)