Natalia Popova terketuk hatinya untuk menyelamatkan satwa-satwa yang kondisinya terancam saat berada di wilayah terdampak perang di Ukraina. Mengapa dia melakukanya?
Ternyata ada banyak hewan peliharaan dan juga hewan liar yang dipelihara terlantar ditinggal pemiliknya menyelamatkan diri dari serangan Rusia. Itu terjadi sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Karena itulah Popova yang bekerja sama dengan kelompok perlindungan hewan UA Animals telah menyelamatkan ratusan satwa dari daerah terdampak perang.
Berkat aksinya, sekitar 100 satwa telah menemukan habitat baru yang lebih aman di bagian barat Ukraina, sedangkan 200 lainnya berhasil dibawa keluar dari negara tersebut.
Ia saat ini menampung 133 satwa. Ada 13 ekor singa, macan tutul, harimau, rubah, serigala, rusa, dan rakun, serta hewan peliharaan seperti kuda, keledai, kelinci, anjing, kucing, dan burung.
Sebagian dari 133 satwa yang ditampung Natalia Popova.
Dia menempatkannya di tempat penampungan miliknya di Kyiv, Ukraina. ”Mereka adalah hidupku,” kata Popova sambil membelai seekor singa betina seperti anak kucing.
Sebagian besar hewan di tempat penampungannya ia selamatkan dari daerah titik panas perang di Ukraina bagian timur, di mana pemboman terjadi hampir setiap hari.
Tentara Ukraina biasa memberitahunya jika ada hewan yang butuh pertolongan. ”Tidak ada yang mau pergi ke sana. Semuanya ketakutan. Aku juga takut, tapi tetap aku lakukan,” katanya.
Pada bulan-bulan pertama perang, Popova pergi ke tempat-tempat perang sendirian untuk penyelamatan, tapi baru-baru ini pasangan dari UA Animals menawarkannya bantuan.
Popova mengaku sudah sangat dekat dengan binatang sejak dulu. Dulu, ia pernah diminta oleh sebuah organisasi perlindungan hewan untuk menyelamatkan seekor singa yang tulang belakangnya patah. Awalnya ia tidak tahu bagaimana ia bisa membantu, namun akhirnya ia tidak bisa menolak setelah melihat foto singa tersebut.
Natalia Popova adalah pemilik klub kuda swasta pertama di Ukraina. Ia awalnya menggunakan uang dari bisnis kudanya untuk membiayai tempat penampungan miliknya. Namun sejak perang mulai bergejolak pada bulan Februari, bisnisnya tidak lagi mendatangkan keuntungan.
Seekor singa betina yang ditempatkannya di tempat penampungan milik Natalia Popova di Kyiv, Ukraina.
Untuk memberi makan satwa-satwanya dan menjaga agar mereka tetap sehat, Popova membutuhkan lebih dari $14.000 per bulan. Ia pun akhirnya beralih ke pinjaman hingga hutangnya menjadi $200.000.
Ia mendapat bantuan sejumlah uang dari UA Animals dan dari sumbangan. Akan tetapi, ia mengaku masih akan meminjam uang. ”Tapi aku akan tetap meminjam uang, pergi ke titik panas perang dan menyelamatkan hewan. Aku tidak bisa berkata tidak kepada mereka,” kata Popova.