Ia pun bersyukur bahwa tempat tersebut akan dijadikan salah satu museum. Dengan demikian, masyarakat Indonesia dapat terus mengingat sejarah. Yaitu, tempat pemimpin dunia dilahirkan. Ia tidak ingin generasi muda hilang dari akar sejarah.
”Kita tidak boleh melupakan sejarah. Karena, dari situlah kita lahir. Serta, kita bisa membuat visi dan misi kita berdasarkan akar sejarah yang ada. Rumah bersejarah ini sedang dalam proses renovasi. Sehingga, pengunjung bisa nyaman ketika berkunjung ke sana,” terangnya.
Di waktu yang sama, Eri Cahyadi menambahkan, museum rumah kelahiran Soekarno itu akan terkoneksi dengan Sekolah Kebangsaan yang berada di Siola. Juga, ada beberapa ornamen yang akan diletakkan dalam rumah tersebut.
Salah satunya, lukisan dan pernak-pernik milik Bung Karno. ”Nanti beberapa perlengkapan diberikan oleh keluarga Bung Karno. Ini akan kami jadikan wisata sejarah. Termasuk akan terkoneksi dengan rumah HOS Tjokroaminoto,” ucapnya. (*)