Tanpa banyak bertanya, perempuan itu mempersilakan kami masuk. Namanyi Meri Suhadak. Putri sang pemilik hotel.
Mistar dan putranya ikut mengantar Bob ke rumah Suhadak, pemilik Hotel Chandra, Jumat, 5 Agustus 2022.-Salman Muhiddin/Harian Disway-
Meri bertubuh tinggi seperti Suhadak yang ada di pigura ruang tamu. Suaranya begitu lembut dan sopan. Dia bahkan tak mempermasalahkan Bob yang ingin mengambil video. ”Bapak sudah meninggal,” katanyi kepada Mistar yang menjadi perantara kami.
Bob mendengarkan dengan saksama. Sesekali ia mengarahkan kameranya ke Meri dan Mistar. Semua direkam walaupun ia tak memahami bahasa Indonesia.
Sayang sekali, Bob tak bisa bertemu dengan Suhadak. Mistar menanyakan apakah Suhadak pernah dinas di militer? Sebab, orang-orang yang tinggal di sekitar Hotel Chandra menganggapnya tentara. ”Bukan. Bapak pegawai negeri,” tutur Meri.
Kami langsung mengutarakan pertanyaan terpenting: apakah dia kenal dengan Herlina Zainuddin, nama ibu kandung Bob. Dari berbagai dokumen, disebutkan bahwa Herlina tinggal di hotel itu pada 1981, saat Bob dilahirkan.
Meri dengan tegas mengatakan tidak pernah mendengar nama itu. Terasa asing.
Pertanyaan selanjutnya: apakah dia pernah mengetahui ada perempuan Arab tinggal di sana? Dia juga tidak tahu. Saat muda, dia jarang ke hotel Tersebut.
Yang dia tahu, hotel itu pernah ditinggali orang-orang asal Madura. Namun, mereka sudah dipindahkan ke rumah lain.
Setelah orang-orang Madura itu pindah, Hotel Chandra dibiarkan kosong. Ahli waris Suhadak ingin menjual aset tersebut. Makanya, mereka menulis nomor telepon di seng kanopi bangunan.
Sebenarnya, sebelum datang ke rumah Meri, Mistar dan Baktiono sempat punya kecurigaan bahwa Bob masih memiliki hubungan dengan Suhadak. Apalagi, di dokumen notaris
Hotel Chandra dijual pemiliknya setelah lama mangkrak.-Salman Muhiddin/Harian Disway- bahwa Bob lahir di luar hubungan pernikahan.
Makanya, ketika masuk rumah itu, Bob langsung memandangi foto Suhadak. ”I think he doesn’t look like me (Aku pikir, dia tidak mirip denganku, Red),” bisik pria yang dibesarkan di Eindhoven, Belanda, itu.
Namun, Bob ingin mencocokkan DNA dengan Meri. Meski kemungkinan cocok sangat kecil, ia tetap ingin mencoba. Biar tidak penasaran. Siapa tahu Mistar benar. (Salman Muhiddin)
Mencari Rumah Para Saksi di Surat Notaris. Baca Edisi Senin!