SURABAYA, HARIAN DISWAY - Enggak cuma mencari kopi yang orisinal, About Coffee dikonsepkan sebagai co-working space oleh Oktavijanto Putro. Maka duduk di mana pun, ada kenyamanan yang dibutuhkan para profesional segala usia.
Tempatnya tak begitu luas. Tapi bagian indoor dan outdoor, semuanya nyaman. Begitu masuk ruangan About Coffee di Jalan Bawean, Surabaya, maka terasalah bagaimana Oonk –panggilan Oktavijanto- menatanya secara minimalis. Namun oke.
Bagian indoor About Coffee yang ditata owner dan foundernya, Oktavijanto Putro dengan konsep vintage minimalis. -JULIAN ROMADHON/Harian Disway-
Yang suka di outdoor, bisa ambil di bagian depan yang dipenuhi meja dan kursi kayu. Atau di tempat duduk memanjang seperti bangku di warung-warung itu. Di bagian dalam, taste heritage-nya akan terasa. ”Orang menyebutnya vintage,” kata owner dan founder About Coffee itu.
Di kafe cabang ketiga yang telah berjalan sejak tiga tahun lalu itu Oonk bahkan menjadikannya sebagai tempat ngantornya sehari-hari. Maka tak heran bila pengunjung kafe akan beruntung bisa menemuinya di situ.
Oktavijanto Putro yang kerap ngantor di kafenya sendiri.
Sebab setiap sore hingga malam, hampir bisa dipastikan ada Oonk yang tengah sibuk bekerja atau santai membaca buku. Sambil menyapa setiap pengunjung.
Seperti pada 2 September 2022 lalu. Tampak ia duduk di bagian dalam pojok kiri kafenya. Ia menghadap laptop. Sesekali mengetik. ”Saya aktif di beberapa organisasi di Surabaya. Yang saya urusi lumayan banyak, Di sini enak banget untuk ngantor,” ujarnya.
Karena di kafe, maka Oonk hampir-hampir tak sendirian di situ. Selain berinteraksi dengan pelanggan lain yang banyak menjadikan kafenya sebagai kantor, kawan-kawan dari lembaga dan komunitas yang digelutinya kerap datang.
Selain profesional yang butuh ruang untuk bekerja, para pelajar juga betah kongko di About Coffee.
”Mereka sering ke About Coffee karena butuh ruang meeting. Banyak yang sekaligus ke sini karena ingin cari ruang kerja. Jadi mulai santai hingga kerja semua bisa dilakukan di About Coffee,” ungkap ketua umum FASS itu.
Sebagai arsitek, Oonk menata sendiri interior kafenya dengan cermat. Ia menggunakan barang-barang jadul sebagai penghias ruangan. ”Bisa dibilang About Coffee saya sebut kafe berkonsep co-working vintage minimalis,” katanya.
Bagian bar About Coffee yang ditata apik dengan menyesuaikan kondisi bangunan yang dibangun pada era kolonial.
Unsur vintage tampak dari beberapa item. Seperti kursi stoles Skandinavian dengan meja bulat berbahan kayu. Di bagian belakang, sedikit bersandar ke dinding, terdapat dua kursi model retro.
Ada juga kursi sofa jadul berwarna biru yang kerap ditemukan di rumah-rumah lawas. Warnanya biru. ”Saya cuma menyesuaikan ruang yang dulu adalah bangunan lama peninggalan era kolonial. Jadi jika ditata vintage, unsur masa lalunya akan menguat,” ujar alumni ITS itu.
Detailnya juga sangat dipikirkan Oonk. Seperti toples kaca kuno yang berjajar di rak kayu di diinding. ”Ini dari kayu jati. Begitu pula almari ini,” ujarnya, sembari menunjuk ke bagian bar.
Detail jadul yang disematkan untuk membuat kesan makin menyenangkan.
Saat berbincang, datang Yoyok Subagyono, kawan Oonk satu sekolah di SMA Negeri 5 Surabaya. ”Tata ruang About Coffee ini mendukung sebagai co-working space. Enak nongkrong di sini. Interaksi antarkawan –terutama pesepeda- bisa tanpa batas dan nyaman. Soalnya yang punya bolo dewe,” katanya, lalu tertawa.
Sering kongko di About Coffee, Yoyok punya pesanan favorit. Americano Ice dan Candy Blue Sky. Minuman berbahan soda. ”Americano menu unggulan di sini. Ada unsur rasa pahit yang nikmat. Balance,” ujar Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) chapter Surabaya itu.
Erfandi Dwi Hudapramudiya, barista About Coffee membuat minuman.
Camilannya, Yoyok paling suka singkong goreng. ”Saya selalu pesan itu karena meduk (empuk red),” ujar Presiden Smala Bike Adventure (SBA) itu.