Cheng Yu Pilihan Ketua Yayasan Senopati Chandra Wurianto: Shu Tu Tong Gui

Jumat 09-09-2022,08:01 WIB
Reporter : Novi Basuki & Annie Wong
Editor : Tomy C. Gutomo

KETIKA ditanya kata-kata Tiongkok yang menginspirasinya, Ketua Yayasan Senopati Chandra Wurianto alias Hu Jianzhang 胡建章 mengirim kalimat filosofis, "只要有共鸣, 无声亦动听; 流水不因石而阻, 你我不因远而疏!"

Yang cara bacanya: Zhǐ yào yǒu gòng míng, wú shēng yì dòng tīng; liú shuǐ bù yīn shí ér zǔ, nǐ wǒ bù yīn yuǎn ér shū! 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Owner Karebosi Condotel Makassar Hasan Basri: Si Hai Wei Jia

Yang artinya kira-kira: Asalkan bisa sama-sama pengertian, tak bersuara pun tetap enak didengar. Air yang mengalir tidak akan tertahan meski ada batu; aku dan kamu tidak akan menjauh meski terpisah jarak dan waktu.

Maksudnya, perbedaan tak akan pernah jadi masalah kalau kita mau memahami satu sama lain. Tuhan, kalau dalam bahasa Alquran surat al-Hujurat ayat 13, memang sengaja menciptakan kita "berbangsa-bangsa dan bersuku-suku." Tujuannya tak lain; "supaya saling mengenal" (lita'aarafuu).

Falsafah kebangsaan kita, yang diambil dari kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular, juga mengajarkan hal serupa: Bhinneka tunggal ika, berbeda-beda tapi satu jua.

Pun demikian ajaran Tiongkok. Dalam kitab I Ching (易经) ditegaskan, "天下同归而殊途, 一致而百虑" (tiān xià tóng guī ér shū tú, yī zhì ér bǎi lǜ). Yang terjemahan bebasnya: di bawah langit semuanya bermuara pada tempat yang sama namun jalannya beraneka, bersatu namun terdiri dari beragam pemikiran.

Melalui beberapa yayasan sosial dan pendidikan yang diketuainya, persatuan dalam keberagaman itulah yang diperjuangkan Chandra –beserta kawan-kawannya– selama ini. 

Ia barangkali ingin mengamalkan petuah Bung Karno, "Persatuanlah yang kelak kemudian membawa kita ke arah terkabulnya impian kita: Indonesia merdeka!" (*)

 

Kategori :