Cheng Yu Pilihan Dr dr Robert Arjuna FEAS: Chi Zhi Yi Heng

Jumat 07-10-2022,09:38 WIB
Reporter : Novi Basuki & Annie Wong
Editor : Tomy C. Gutomo

DITEMUI saat peluncuran tiga bukunya di Surabaya (25/9), Robert Arjuna mengatakan selalu memegang teguh pesan orang tuanya. Yaitu, "Jangan berhenti berjuang." Atau yang Tseng Kuo-fan 曾國藩, salah satu jenderal masyhur dinasti Qing, sebut sebagai "持之以恒" (chí zhī yǐ héng): terus bertahan tanpa menghiraukan gangguan.

Itulah yang dilakukan Robert. Di tengah kesibukannya sebagai dokter, ia meluangkan waktunya untuk selalu menulis. Tiap hari. Apa pun yang terlintas di benaknya, ia tuangkan dalam bentuk di tulisan. Di mana pun tempatnya, ia senantiasa menggunakan jemarinya untuk mengetik. Bahkan saat buang air besar.

Tak heran bila Founder Harian Disway Dahlan Iskan bilang, "Dalam menulis, Dokter Robert adalah saingan saya."

Robert memang pernah ditempa di media: sebagai wartawan dan redaktur kesehatan di salah satu harian di Medan.

Lahir sebagai anak nelayan di Bagansiapiapi, Riau, membuat Robert terbiasa bekerja keras. Sebab, ia mengaku, sejak kecil hidupnya susah sekali. Ia mesti sambil berdagang untuk bisa bersekolah. Tidak bisa mengandalkan ortu yang pemasukannya tak menentu. Harus mandiri.

Namun, keterbatasan tidak membuatnya mundur. Tekadnya untuk mengubah nasib terus menguat. Ia ingin menjadi dokter. Hatinya tergerak oleh banyaknya masyarakat di kampungnya yang mati cuma karena penyakit ringan.

Cita-citanya tercapai. Tidak hanya sebagai dokter, tapi juga doktor. 

Makanya, selain memberikan pengobatan, Robert masih menyalurkan keilmuan. Di samping membangun klinik Sayang Diagnostic Centre di Surabaya, ia barengi dengan mendirikan Sayang School untuk mendidik anak bangsa yang hati, otak, dan otot (HO2)-nya sehat.

Maju terus, Dokter Robert! (*)

Kategori :