Si Kebaya Merah ternyata happy. Nama dia @MeamOra. Di Twitter, Jumat (4/11), dia bilang: ”Konten aku kesebar, berarti storylinenya bagus wkwk...” Lugas-polos. Mungkin gadis ini memang bakat di situ.
ITU diungkap netizen @chersannn via TikTok Sabtu (5/11). Dibeberkan jelas, @MeamOra pemeran video porno Kebaya Merah. Bodi langsing, kulit putih.
Gegara mengungkap identitas Kebaya Merah, akun TikTok @chersannn sampai Minggu (6/5) malam ditonton 1,6 juta viewer. Luber rezeki. Dalam sehari.
Itu tanda, minat rakyat Indonesia ingin tahu Kebaya Merah benar-benar ambyar. Bukan cuma kepo cari videonya, tapi juga identitas pemain. Memang, soal beginian warga kita: Seng ada lawan. Kelewat getol.
Netizen lain, @TrioMagang3000 menimpali: ”MeamOra alias Icha Ceeby, nih akunnya, domisili Semarang. Mudah nyarinya wkwkwk...”
Tapi, Kebaya Merah sudah lama mukim di Tambaksari, Surabaya.
Dilanjut si Trio, soal identitas pasangan Kebaya Merah: ”Nih.. lakinya @RajaMonyetBatu.” Si RajaMonyet asli Surabaya.
Suatu tek-tok yang tak-tik. Dalam tempo, set-set-wuet... alias kilat.
Versi resmi, begini. Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman kepada pers, Senin, 7 November 2022, menyatakan bahwa pemeran video porno Kebaya Merah dan pemain pria ditangkap Minggu, 6 November 2022, sekitar pukul 22.00.
Itu berkat penelusuran polisi. Sejak tim Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya mendatangi lokasi pembuatan video di kamar 1710 hotel di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya, Sabtu, 5 November 2022.
Kombinasinya dua: TKP porno. Dan, tato mahkota di tangan kiri pemain pria (tampak di video). Di TKP ada data check-in dan rekaman kamera CCTV. Tato sebagai bukti penegas.
Lokasi penangkapan di satu tempat yang sama: Kos-kosan di Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya. Keduanya di situ. Ngumpul. Ditangkap polisi tanpa perlawanan. Langsung dibawa di Mapolda Jatim.
Identitas Kebaya Merah inisial AH. Pelaku pria inisial ACS. Dikatakan, mereka bukan suami istri. Cuma teman.
Kombes Farman: ”Kami tangkap seorang laki-laki berinisial ACS kelahiran Surabaya. Dan seorang perempuan berinisial AH kelahiran Malang.”
Pengakuan para pelaku, mereka membuat video itu tanpa kamerawan. Hanya menggunakan satu kamera, dilengkapi tripod. Manteng di satu titik, yang sudah diukur, mampu menangkap area drama. Tapi, tak bisa zoom in, zoom out.