SURABAYA, HARIAN DISWAY- BALAI Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur bersama Dinas Pendidikan Jatim dan Putera Sampoerna Foundation meluncurkan gerakan akselerasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Gerakan itu merupakan upaya mewujudkan target 100 persen SMA/SMK dan SLB melaksanakan IKM mandiri pada tahun ajaran 2023/2024. Jatim saat ini menjadi provinsi terbanyak menerapkan IKM. Yakni, 77 persen dari 4.044 lembaga.
Dalam penerapannya, mereka memberikan pelatihan kepada kepala sekolah. Mulai tingkat PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, hingga SLB yang belum melaksanakan Kurikulum Merdeka.
”Alhamdulillah, seluruh lembaga SMA/SMK dan SLB menunjukkan semangat untuk meningkatkan kualitas. Juga, pemerataan pendidikan di Jawa Timur,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin, 14 September 2022.
Dia meminta bupati dan wali kota agar menyiapkan 100 persen penerapan IKM mandiri pada jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP pada tahun ajaran 2023/2024.
”Kita memang ada di peringkat satu nasional untuk penerapan IKM mandiri tingkat SMA/SMK dan SLB. Tapi, jika digabung dengan penerapan IKM mandiri mulai tingkat PAUD sampai SMK, Jatim masih ada di peringkat kelima setelah DKI Jakarta, Jabar, Jateng, dan DIY,” terangnyi. (*)