Dinamo lini tengah Belgia De Bruyne dan Courtois yang menjadi tembok terakhir diharapkan dapat memikul sebagian besar beban selama kampanye Rode Duivels di Qatar. Namun, mereka sendiri tidak bisa serta-merta memastikan hasil bagus di setiap laga. Pada saat yang sama, generasi pemain Belgia berikutnya, termasuk Charles de Ketelaere yang bermain untuk AC Milan, telah cukup terintegrasi untuk memberikan kesegaran dan energi baru dalam tim.
Penampilan gemilang De Bruyne musim ini seakan memperbesar harapan pendukung Rode Duivels agar tim favorit mereka melangkah jauh di Qatar. Kombinasinya dengan winger Brighton Leandro Trossard akan memanjakan siapa pun yang nanti mengisi pos penyerang tengah.
Gelandang pemilik 93 caps internasional itu telah mencetak 13 assist untuk klubnya, Manchester City, dari 19 laga yang dimainkannya di semua kompetisi.
Ketika dalam performa terbaiknya, pemain kelahiran Drongen, Belgia, itu bisa mengacak-acak pertahanan lawan dengan umpan kuncinya. Tak jarang, ia menggunakan kemampuan individunya yang membingungkan bek lawan. Ia juga dianugerahi kemampuan tembakan jarak jauh, umpan silang, dan eksekusi tendangan bebas yang sama baiknya, baik kaki kanan maupun kiri.
De Bruyne tampil cukup oke di dua turnamen mayor terakhir, Piala Dunia 2018 dan Euro 2020. Ia mencetak 2 gol dan 4 assist dari 11 pertandingan di dua kompetisi paling bergengsi itu. Sayang, statistik itu belum mampu mengantarkan generasi emas Belgia untuk mengangkat trofi yang diidam-idamkan negara tetangga Belanda tersebut.