ROLLAND J. Sebastian berprinsip, "Jika kamu tidak bisa melakukan sesuatu yang besar, lakukan hal-hal kecil yang bermanfaat bagi orang lain. Jangan diam."
Alasannya sederhana. "Hal-hal besar tidak selalu lahir dari pekerjaan besar. Hal-hal besar juga bisa lahir dari hal-hal kecil yang jika dikerjakan, lambat laun membesar," lanjut direktur PT Vavindo Global Kosmetika dan PT Agung Artha Sedaya itu.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Wahyu Gondosiswanto: Huang Tian Bu Fu You Xin Ren
Contohnya pasir. "Tumpukan pasir yang dulunya hanya berupa butir-butir, bisa menjadi gunung pasir, atau bahkan padang pasir yang luas kalau ditumpuk," kata Rolland.
Makanya, seperti ribuan tahun lalu diingatkan kitab legendaris San guo zhi (三國志) yang dikompilasi Chen Shou 陳壽 (233-297), "Jangan karena kebaikan kecil lalu ogah melakukannya; jangan karena keburukan kecil lalu melakukannya" (勿以善小而不为; 勿以恶小而为之 wù yǐ shàn xiǎo ér bù wéi; wù yǐ è xiǎo ér wéi zhī).
Sebab, "福生于微, 祸生于忽" (fú shēng yú wēi, huò shēng yú hū): kesuksesan berasal dari yang kelihatannya remeh-temeh; kecelakaan berasal dari meremehkan perkara-perkara sepele. Demikian Liu Xiang 刘向 (77-6 SM), cendekiawan yang hidup di era Dinasti Han Barat, menegaskan dalam Shuo Yuan (說苑), kumpulan kisah dan anekdot yang disusunnya.
Intinya, Rolland percaya, "Yang tampak tak bernilai, akan menjadi berharga dan membawa manfaat bagi banyak orang, bila dikumpulkan."
Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. (*)