DOHA, HARIAN DISWAY – Kekalahan Portugal atas Maroko pada Sabtu lalu masih menyisakan luka bagi pemain Selecao das Quinas –Julukan tim nasional Portugal- Pepe dan Bruno Fernandes. Keduanya menilai pemilihan wasit asal Argentina tidak netral.
Setelah melewatkan kesempatan emas menyamakan kedudukan di waktu tambahan babak kedua, rasa frustasi Pepe terlihat dan meluapkan emosinya dalam wawancara pasca pertandingan.
Ia mempertanyakan pemilihan wasit Argentina, setelah pemain Argentina, termasuk Messi mengkritik pihak official menyusul kemenangan mereka atas Belanda di babak adu penalti pada Jumat lalu.
“Aku harus mengatakan ini. Tentu saja ini tidak bisa diterima bahwa wasit Argentina menjadi pengadil di pertandingan kami. Apalagi setelah protes Messi kemarin, diikuti pemain Argentina.” Omel defender 39 tahun itu, dilansir dari Guardian.
Menanggapi permainan babak kedua, Pepe tentu protes terhadap kondisi kipernya yang jatuh saat itu. “Hanya ada perpanjangan waktu delapan menit. Kami bekerja keras selama pertandingan dan wasit hanya memberikan delapan menit?” Kata Pepe dengan penuh emosi.
Permainan Portugal tidak berkembang di babak kedua. Bagi Pepe, satu-satunya tim yang "bermain" sepakbola hanyalah Portugal. Hal itu tentu membuat Pepe sedih. Kualitas dari kompatriotnya tidak berhasil membuat Portugal berada di babak selanjutnya, dan memupus harapan memenangkan Piala Dunia.
Senada dengan bek Portugal, Bruno Fernandes juga protes terhadap keputusan pemilihan wasit Argentina. “Aku tidak tahu apakah mereka akan memberikan trofi kepada Argentina. Sangat aneh mengetahui bahwa ada wasit yang memimpin pertandingan kami dari negara yang masih berkompetisi,” Kata Bruno dengan kesal.
Bruno menganggap wasit pertandingan kemarin pilih kasih, dan hal itu tentu saja tidak adil karena cara wasit memimpin laga menyulitkan mereka sebagai tim yang kemungkinan akan berhadapan dengan Argentina. (Affan Fauzan)