Masa depan Mick Schumacher menemui titik terang. Ia secara resmi diperkenalkan Mercedes sebagai reserve driver pada Kamis, 15 Desember waktu setempat.
Pembalap berusia 23 tahun itu akhirnya kembali membalap di ajang tertinggi Formula Satu (F1), meskipun tidak reguler sepertihalnya di musim sebelumnya.
Dua musim bersama tim Haas, Pembalap berusia 23 tahun itu harus menerima kenyataan kontraknya tidak diperpanjang tim asal Amerika Serikat itu musim depan. Ia digantikan Nico Hulkenberg, pembalap senior yang telah melakoni 181 Grand Prix.
Menyusul berita didepaknya Mick dari Haas, Bos Mercedes, Toto Wolff secara terbuka menyatakan ketertarikannya kepada pembalap muda asal Jerman itu. Apalagi, keluarga Schumacher memiliki hubungan yang baik dengan tim Silver Arrows –sebutan tim Mercedes- itu.
Ayahnya, Michael Schumacher berseragam Mercedes pada kompetisi DTM sebelum comeback ke F1. Ia menyelesaikan karirnya bersama tim pabrikan asal Jerman itu dalam periode tiga tahun dari musim 2010-2012. Sementara paman Mick, Ralf dan sepupunya David juga membalap untuk Mercedes di berbagai kategori.
Sebelum santer nama Mick diberitakan akan bergabung dengan Mercedes, dua pembalap cadangan mereka, Nyck de Vries dan Stoffel Vandoorne telah menemukan tempat berlabuhnya untuk musim depan.
De Vries menyeberang ke tim satelit Alpha Tauri sebagai pembalap utama, sedangkan Vandoorne bergabung ke tim pabrikan asal Britania Raya, Aston Martin.
Tim Principal Mercedes pun angkat bicara tentang rekrutan terbarunya itu. “Mick adalah pembalap muda berbakat dan kami senang dia bergabung dengan tim. Pekerja keras, pendekatan yang tenang, cenderung metodis, serta memiliki rasa lapar akan belajar dan berkembang adalah karakternya,” kata Toto.
Kualitas itu yang membuat Mick adalah pembalap yang penting. Ia berharap, pembalap mudanya itu dapat membantu timnya mengembangkan W14. Pengalaman dua tahun berada di ajang tertinggi membuatnya tidak dianggap sebagai rookie lagi.
Toto bahkan akan memberinya kesempatan memasuki kokpit lebih singkat dari yang diperkirakan untuk menggantikan Lewis Hamilton atau George Russell jika diperlukan.
Meskipun menjadi reserve driver musim depan, namun wajah kebahagiaan Mick tidak dapat disembunyikan. “Aku sungguh senang menjadi bagian dari tim F1 Mercedes-AMG PETRONAS sebagai pembalap cadangan. Aku berkomitmen untuk memberikan segalanya kepada tim,” ujar Mick dilansir dari laman formula1.com
Kepercayaan Toto kepada Mick membuatnya senang. Ia berterima kasih kepada semua orang-orang yang telah mempercayainya sebagai pembalap muda yang masih memiliki potensi.
Kesempatan ini tentu tidak akan disia-siakan oleh murid dari Sebastian Vettel itu untuk belajar dan mendapatkan banyak ilmu. Apalagi lingkungan Mercedes terkenal dengan tim yang kompetitif dan profesional. itu membuat Mick tidak sabar untuk segera bergabung di paddock.
Keputusannya bergabung dengan salah satu tim elit di F1 penting dilakukan oleh Mick. Karena dinamika yang terjadi di lingkungan jet darat terjadi sangat cepat. Langkah awal yang mesti dilakukannya adalah bertemu orang-orang di paddock untuk menjalin hubungan baik.
Serangkaian peran barunya ini juga dilakukan untuk tetap mendapatkan jam terbang. Meski tidak mendapatkan kesempatan di kokpit secara reguler, ia dapat melakukan hal lain dengan menjadi pembalap tes dan simulator. Jika memungkinkan, ia bisa menjajal mobil pembalap utama di sesi latihan bebas, atau bahkan menggnatikan mereka jika dibutuhkan.
Dengan bergabungnya Mick sebagai reserve driver Mercedes, langkah ini memutus hubungannya dengan tim kuda jingkrak, Ferrari. Di hari yang sama pula, mereka secara resmi berhenti bekerja sama setelah menjadi pembalap akademinya empat tahun lamanya. (Affan Fauzan).