VIENNA, HARIAN DISWAY - Setelah lebih dari sebulan mengucapkan perpisahan kepada orang-orang di paddock Formula One (F1), Sebastian Vettel diperkirakan akan comeback ke ajang tertinggi jet darat di posisi manajerial senior. Dikabarkan pembalap kampiun empat kali itu telah mengadakan pembicaraan awal dengan penasihat Red Bull, Helmut Marko.
Selama 15 tahun berkarir di ajang F1, Vettel menjadi salah satu sosok yang paling dihormati di grid. Ia mendapatkan perpisahan yang layak saat ia mengendarai balapan terakhirnya untuk Aston Martin di seri penutup Gran Prix Abu Dhabi November lalu.
Pasca umumkan gantung helm, pembalap berusia 35 tahun itu belum membocorkan apa yang dilakukannya di masa depan. keputusannya saat memutuskan pensiun adalah untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga kecilnya.
Namun ia sudah kadung jatuh cinta dengan olahraga balap mobil. Buktinya, ia telah menyegel 39 kemenangan dari 53 balapan kala berseragam Red Bull. Dominasinya bersama tim asal Austria itu menangkatnya menjadi pembalap muda yang mendapatkan juara dunia empat kali berturut-turut.
Terbaru, Helmut Marko dikabarkan sudah saling berdiskusi tentang peran top management role yang sudah disiapkannya kepada mantan anak didiknya itu. “Bukan tidak mungkin dia akan kembali di posisi top manajement role,” kata Marko dilansir dari Sky Sports Germany.
“Kami akan melakukan pembicaraan dengannya. Dan jika dia bisa mendapatkan posisi itu, akan menarik baginya. Itu menjadi jelas selama kami berbincang. Dia punya potensi dan karakter untuk melakukan hal itu. Tapi untuk saat ini, kami akan membiarkan dia menanam beberapa pohon (ketertarikan),” Lanjutnya.
Sepertinya Marko sudah memperkirakan bahwa Vettel tidak kembali ke paddock F1 dalam waktu dekat, termasuk peran baru yang akan ia dapatkan nantinya. Pasalnya saat ini Vettel sedang menikmati masa pensiunnya. Beristirahat dari intensitas dan tekanan tinggi yang masih tersisa dari olahraga tersebut.
Selain balapan, beberapa tahun terakhir Vettel juga memanfaatkan platform F1 dan posisinya sebagai pembalap untuk melakukan kampanye. Ia seringkali memberikan pesan-pesan kepada seluruh orang untuk meningkatkan kesadaran di bidang sustainibility, perubahan iklim dan hak asasi manusia.
Jika ia menginginkan hal lain dalam grid selain melakukan dunia aktivis di masa pensiunnya, mantan bosnya dahulu kala berseragam Red Bull, Christian Horner juga terbuka kepadanya. Menurut pengamatan pria kelahiran Britania Raya, Vettel dipercaya dapat menjadi manajer pembalap di masa depan, sepertihalnya Marko yang membantunya menjadi salah satu pembalap ikonik F1.
Apalagi, ketiganya pernah menikmati masa keemasan bersama di Red Bull di musim 2010 hingga 2013. Tim Principal banteng merah itu pun yakin mantan pembalapnya akan meraih kesuksesan yang sama dalam peran manajerial.
“Dia itu orang yang hebat. Dia dapat memahami nilai orang dan kontribusi untuk membuat mereka sukses,” kata Horner tentang Vettel di Abu Dhabi November lalu.
“Dan aku pikir dia bertransformasi menjadi konselor pengemudi selama beberapa tahun terakhir juga. Jadi itu sangat tergantung kepada apa uang ingin dia terapkan pada dirinya sendiri. Dia salah satu dari orang yang sangat baik dalam segala hal yang dia lakukan. Jadi aku yakin jika dia memilih jalan itu, dia pasti akan sangat ahli,” ucap Horner.