SAO PAOLO, HARIAN DISWAY - Pele dan Maradona sama-sama pahlawan bagi negaranya. Brasil dan Argentina. Dua pemain dengan nomor punggung 10 itu jadi legenda sepakbola di abad 20.
Saat Maradona meniggal pada 2020, Pele menuliskan pesan yang sangat menyentuh: “ One day, I hope we can play ball together in heaven ” ”Suatu hari, aku berharap kami bisa bermain sepakbola bersama di surga,” ujar Pele melalui twitter -nya saat Maradona meninggal 25 November 2020 di usia 60 tahun. Harapan itu terwujud 29 Desember 2022 saat Pele meninggal dunia di usia 82 tahun.Cuitan Pele saat Maradona meninggal 25 November 2020. Kini ia menyusul bintang Argentina itu.-twitter- Pele adalah bintang sepakbola 1956-1974. Sedangkan Maradona memulai karirnya pada 1976. Usia mereka terpaut 20 tahun. Maradona lahir dua tahun setelah Pele membawa Brasil Juara Dunia 1958. Pele menderita komplikasi kanker ususn. Ia juga mengidap gagal ginjal dan jantung. Kini Pele sudah tak sakit lagi. Ia bisa “berkumpul” dengan Maradona di langit. Nama Pele dan Maradona memang sering disandingkan. Namun persaingan mereka tak seperti Ronaldo dan Messi yang satu zaman. Perjalanan Karir Pele: Pele lahir 23 Oktober 1940 de Três Corações, Minas Gerais, Brasil. Ayahnya Dondinho adalah pemain sepak bola yang bermain di Fluminense. Nama kecilnya bukan Pele. Tapi Dico. Nama Pelé baru muncul karena ia mengidolakan kiper Vasco da Gama: Bile. Pele hidup dalam keluarga miskin. Bahkan ia sempat jadi pelayan di kedai teh setempat. Kemampuan sepakbolanya mulai menonjol saat bergabung dengan klub lokal Bauru sejak 1952. Kala itu Pele tak mampu membeli sepatu sepakbola. Ia kemudian bermain dengan mengikatkan koran bekas di kakinya sebagai sepatu, dan buah jeruk sebagai bolanya. Namun siapa yang menyangka, anak miskin dari Três Corações itu jadi pemain sepakbola terbaik sepanjang masa. (*)