SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kemeriahan dan atmosfer tahun baru Imlek sudah mulai dirasakan di berbagai penjuru Surabaya. Di Kota Pahlawan ini, pasar, pertokoan, dan jalan protokol berhias.
Ratusan lampion digantungkan di atas jalan G-Walk CitraLand sepanjang satu kilometer. Membentuk sebuah langit-langit semu (pseudo ceiling) yang elok. Warna merahnya berpadu apik dengan kelamnya langit malam.
"Kami pasang lampion sampai momentum Cap Go Meh. Ini juga sekaligus penanda titik baliknya geliat kuliner di sana," ujar Kepala Divisi City Property Citraland Surabaya Indra Permana, Sabtu, 21 Januari 2023.
Begitu juga di sepanjang Jalan Tambak Bayan. "Ada kesan tua, namun dibangun kembali. Jadi ada kesan regenerasi di sini. Selain itu ada kegiatan lintas budaya. Bukan hanya budaya negeri tirai bambu saja, tapi budaya lokal ada," kata seorang wisatawan asal Hongkong, Tian, melalui pemandunya, Bintang, di sela-sela menengok perayaan Imlek di kawasan Surabaya utara itu.
Yang tak kentinggalan, tentu saja, kawasan Kya-Kya. Lampion yang menyala merah seperti menaungi Jalan Kembang Jepun yang penuh dengan stan kuliner tersebut.
Selain itu, yang juga sibuk adalah sanggar barongsai. "Sejak November 2022, sudah ramai yang mengundang kami. Bahkan salah satu toko di Surabaya meminta kami berkeliling ke tujuh cabang tokonya. Dan kami sangat bersyukur di perayaan Imlek tahun ini," ujar pemilik sanggar Indolion Hadi Gunawan. (Pace Morris-Eko Setyawan)