LIVERPOOL, HARIAN DISWAY – Liverpool menelan pil pahit di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023 pasca dipukul telak Real Madrid dengan skor 2-5. Laga itu berlangsung di Anfields—markas Liverpool—pada Rabu, 22 Februari 2023.
Kekalahan tersebut diperparah dengan fakta bahwa Liverpool sempat unggul dua gol lebih awal di seperempat jam laga bergulir lewat aksi Darwin Nunez dan Mo Salah yang memanfaatkan kesalahan Thibaut Cortouis.
Namun tak berselang lama, dua gol Vinicius Junior berhasil mengimbangi skor dan bertahan hingga jeda turun minum. Di babak kedua, Los Blancos tampil lebih agresif dan sukses melayangkan tiga gol.
Selebrasi kemenangan pemain Real Madrid di Anfield.--instagram.com/realmadrid BACA JUGA:Erick, Penguasa dan Pengusaha BACA JUGA:Segini Harga Twitter Blue, Cara Langganan dan Keuntungan yang Didapat Satu gol disumbangkan oleh Eder Militao dan dua gol dari Benzema. Hingga peluit panjang berbunyi, tak ada gol tambahan dan Real Madrid pulang dengan membawa kemenangan dramatis pada laga itu. Raut kecewa nampak pada seluruh publik Anfield kala laga itu. Ada beberapa pihak yang memprediksi akan terdapat perbedaan besar pada laga kedua tim tersebut, terlebih hanya terpaut sembilan bulan setelah laga yang sama di Paris, akan tetapi kenyataan berkata lain. Liverpool tampil kurang menawan dan kebobolan lima gol dalam pertandingan Eropa di Anfield untuk “kali pertamanya” tercatat sepanjang sejarah klub—sebuah aib untuk Liverpool. Atas hasil itu, Alan Shearer turut mengungkapkan komentarnya. Dilansir dari Mirror, Legenda Timnas Inggris itu lebih dulu menyoroti kesalahan The Reds disebabkan oleh lini pertahanan. Khususnya Joe Gomez. Gaya bermain pemain asal Inggris itu membawa pengaruh buruk terhadap pemain belakang Liverpool lainnya.
Joe Gomez terlalu banyak membuat kesalahan kala kontra Real Madrid, Rabu 22 Februari 2023--instagram.com/joegomez5 “Joe terlalu banyak membuat kesalahan! Virgil van Dijk pun nampak tak nyaman kala berada di sampingnya. “Anda selalu merasa [mereka] akan memberikan sesuatu saat Gomez bermain. Mereka putus asa di belakang; mereka tidak terlalu bagus di belakang dan mereka tidak memiliki perlindungan seperti dulu,” tukas Alan. Diungkapkan alasannya bahwa gol Eder Militao yang menyabet umpan crossing dari Luka Modric tercipta karena lini pertahanan belakang sisi tengah Liverpool—seharusnya diisi Gomez—benar-benar terbuka lebar. “Ketika Anda (Liverpool) membiarkan seorang bek (Eder Militao) yang bangkit dari situasi bola mati melakukan sundulan bebas dari jarak empat hingga lima yard tanpa ada kawalan di dekatnya begitu cepat setelah turun minum, kemudian diperparah oleh penjaga gawang Anda melakukan kesalahan seperti yang dia lakukan, terlebih ketika Gomez tidak mendekati Vinicius Jr untuk gol pertama itu. Semua (masalah) di sini kian bertambah,” ungkap Alan. Meski Liverpool menunjukkan kebangkitannya dalam dua laga terakhir saat kontra Everton dan Newcastle, Alan juga dengan tegas menyatakan bahwa bekal itu tampaknya tidak cukup untuk laga dengan level tertinggi di Eropa. “Anda tidak bisa melakukan itu terhadap pemain mana pun, apalagi pemain kelas dunia seperti yang ada di tim Real Madrid ini. “Ketika Anda bermain di level tertinggi, Anda akan dihukum dan itulah yang terjadi malam ini. Bek tidak cukup cepat saat berbelok, bek tidak mengawal pemain lawan,” pungkas Alan. (Ahmad Rizky Wahyudi)
Selebrasi kemenangan pemain Real Madrid di Anfield.--instagram.com/realmadrid BACA JUGA:Erick, Penguasa dan Pengusaha BACA JUGA:Segini Harga Twitter Blue, Cara Langganan dan Keuntungan yang Didapat Satu gol disumbangkan oleh Eder Militao dan dua gol dari Benzema. Hingga peluit panjang berbunyi, tak ada gol tambahan dan Real Madrid pulang dengan membawa kemenangan dramatis pada laga itu. Raut kecewa nampak pada seluruh publik Anfield kala laga itu. Ada beberapa pihak yang memprediksi akan terdapat perbedaan besar pada laga kedua tim tersebut, terlebih hanya terpaut sembilan bulan setelah laga yang sama di Paris, akan tetapi kenyataan berkata lain. Liverpool tampil kurang menawan dan kebobolan lima gol dalam pertandingan Eropa di Anfield untuk “kali pertamanya” tercatat sepanjang sejarah klub—sebuah aib untuk Liverpool. Atas hasil itu, Alan Shearer turut mengungkapkan komentarnya. Dilansir dari Mirror, Legenda Timnas Inggris itu lebih dulu menyoroti kesalahan The Reds disebabkan oleh lini pertahanan. Khususnya Joe Gomez. Gaya bermain pemain asal Inggris itu membawa pengaruh buruk terhadap pemain belakang Liverpool lainnya.
Joe Gomez terlalu banyak membuat kesalahan kala kontra Real Madrid, Rabu 22 Februari 2023--instagram.com/joegomez5 “Joe terlalu banyak membuat kesalahan! Virgil van Dijk pun nampak tak nyaman kala berada di sampingnya. “Anda selalu merasa [mereka] akan memberikan sesuatu saat Gomez bermain. Mereka putus asa di belakang; mereka tidak terlalu bagus di belakang dan mereka tidak memiliki perlindungan seperti dulu,” tukas Alan. Diungkapkan alasannya bahwa gol Eder Militao yang menyabet umpan crossing dari Luka Modric tercipta karena lini pertahanan belakang sisi tengah Liverpool—seharusnya diisi Gomez—benar-benar terbuka lebar. “Ketika Anda (Liverpool) membiarkan seorang bek (Eder Militao) yang bangkit dari situasi bola mati melakukan sundulan bebas dari jarak empat hingga lima yard tanpa ada kawalan di dekatnya begitu cepat setelah turun minum, kemudian diperparah oleh penjaga gawang Anda melakukan kesalahan seperti yang dia lakukan, terlebih ketika Gomez tidak mendekati Vinicius Jr untuk gol pertama itu. Semua (masalah) di sini kian bertambah,” ungkap Alan. Meski Liverpool menunjukkan kebangkitannya dalam dua laga terakhir saat kontra Everton dan Newcastle, Alan juga dengan tegas menyatakan bahwa bekal itu tampaknya tidak cukup untuk laga dengan level tertinggi di Eropa. “Anda tidak bisa melakukan itu terhadap pemain mana pun, apalagi pemain kelas dunia seperti yang ada di tim Real Madrid ini. “Ketika Anda bermain di level tertinggi, Anda akan dihukum dan itulah yang terjadi malam ini. Bek tidak cukup cepat saat berbelok, bek tidak mengawal pemain lawan,” pungkas Alan. (Ahmad Rizky Wahyudi)