Hikmah Konflik Korsel-Korut: Perbatasan DMZ Jadi "Surga" Flora Fauna Langka

Kamis 02-03-2023,16:55 WIB
Reporter : Hendrina Ramadhanti
Editor : Salman Muhiddin

SEOUL, HARIAN DISWAY - Zona Demiliterisasi (DMZ) Semenanjung Korea tak bisa dilintasi sembarang orang. Kawasan perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan itu dijaga ketat di berbagai sisi.

 

Rupanya area berbahaya itu jadi tempat aman bagi flora dan fauna. Selama DMZ tetap ada, kelestarian mereka tetap terjaga.

 

Keindahan cerita dalam drama korea memang sering tak seindah kenyataannya. Namun khusus untuk temuan kali ini, menunjukkan hal sebaliknya. Bahkan lebih indah dari sajian romantis dalam drama.

 

Pencinta seri kisah cinta Kapten Ri Jeong Hyeok asal Korea Utara dan Yoon Se Ri asal Korea Selatan, pasti sudah tidak asing dengan istilah Zona Demiliterisasi Korea yang sering ditunjukkan dalam scene drama.

 

Kisah cinta yang ditampilkan dalam drama berjudul Crash Landing On You itu, banyak menunjukkan adegan saat angkatan militer Korea Utara bertugas di area DMZ. Hamparan tanah luas yang ditumbuhi ilalang dan tanaman liar lainnya memang haram dilintasi masyarakat sipil.

 


Lanskap DMZ Korea-Google Arts & Culture-BBC News

 

Zona yang sangat dijaga ketat itu menjadi simbol aman pemisah antar kedua negara yang sampai saat ini berseteru. Bagai dua kutub yang tak bisa disatukan. Kehidupan di Korut dan Korsel berbanding terbalik karena faktor politik dan pemerintahan.

 

Kedua negera mengambil keputusan gencatan senjata sejak tahun 1953. Wilayah DMZ pun dibiarkan alami selama 70 tahun.

 

Karena tidak pernah dijamah manusia sebanyak bagian tanah korea lainnya, maka alam seolah mengambil alih. Dataran luas nan subur itu banyak ditumbuhi spesies flora. Bahkan beberapa fauna langka bisa berkembang biak dengan aman di sana.

 

Dilansir dari BBC News, melalui tampilan Google Street View, ada tanda-tanda kehidupan dalam lanskap zona demiliterisasi di Korea.   Gambar-gambar yang telah dikumpulkan oleh Google dalam rangka proyek peringatan 70 tahun gencatan senjata yang membuat Korea Utara dan Selatan menjauh dari DMZ itu, bekerja sama dengan sembilan lembaga budaya Korea Selatan.

 

Bertahun-tahun para peneliti dari Kebun Raya DMZ melakukan survey di sekitar pagar kawat berduri zona tersebut. Mereka menyatakan DMZ menjadi rumah bagi ratusan spesies tumbuhan yang hanya tumbuh di Semenanjung Korea.

 

Didukung juga pendapat dari Institut Ekologi Nasional Korea Selatan, hampir 6.200 spesies satwa liar hidup di sana. Sekitar 38 persen spesies yang hampir punah saat ini berkembang biak di DMZ.

 

Fakta yang mengejutkan itu seakan melupakan riwayat asli DMZ. Zona Demilitarisasi Korea itu menjadi zona militer paling menakutkan di dunia. Wilayah tersebut dikelilingi pagar kawat besi pada masing-masing perbatasan, ranjau darat yang tersebar dimana-mana, serta pasukan militer yang siap dengan senjata mereka memantau 24 jam.

 

Area dengan lebar 4km dengan porsi masing-masing dari sisi utara dan selatan 2km itu, dalam garis kontrol sipil yang ketat. Namun di Korea Selatan sendiri, area tersebut dapat dikunjungi dengan rombongan wisata dari agen tur yang telah disetujui. Kamu mau coba? (Hendrina Ramadhanti)

Kategori :