JAKARTA, HARIAN DISWAY - Depo Pertamina di Plumpang sudah dinonaktifkan sejak kebakaran pada Jumat malam, 3 Maret 2023. Menteri BUMN Erick Thohir pun memutuskan untuk memindah salah satu depo terbesar itu ke tanah Pelindo. Peristiwa yang menewaskan 19 orang itu pun berbuntut pada struktural.
Erick mencopot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dedi Sunardi per Rabu, 8 Maret 2023. Sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Pertamina nomor SK - 43/MBU/03/2023. Kini jabatan tersebut bakal dirangkaptugaskan ke Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Erry Widiastono.
Tentu berlaku sampai dengan diangkatnya direktur penunjang bisnis perusahaan yang definitif. "Benar diiberhentikan. Sementara ditugaskan kepada Pak Erry Widiastono," kata Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansyuri, kemarin.
Bukan Sembako, Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Lebih Butuh Alat Masak dan Mandi-Andrew Tito-
Dedi Sunardi baru diangkat sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), 3 Mei 2021 lalu. Sebelum di Pertamina, Dedi menjabat sebagai Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia. Sedangkan, Erry Widiastono dilantik sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina pada saat RUPS 19 September 2022. Menggantikan direktur sebelumnya yang dijabat Mulyono.
Sementara itu, Erick menegaskan relokasi Depo Pertamina Plumpang bersifat mendesak. Pemerintah tak ingin kejadian serupa terulang untuk kali ketiga. Mengingat Depo Pertamina Plumpang pernah kebakaran pada 2009 silam.
Relokasi Depo Pertamina Plumpang itu akan mulai dibangun di tanah Pelindo pada 2024 nanti. Diperkirakan butuh waktu selama 2,5 tahun. "Kilang akan pindah ke tanah Pelindo. Kita sudah koordinasi dengan Pelindo itu lahannya akan siap dibangun akhir 2024," ujar Erick.
Selain itu, Pertamina akan membuat buffer zone atau zona aman sekitar 50 meter. Yakni untuk memisahkan permukiman warga dan depo. Tidak hanya Depo Pertamina di Plumpang, melainkan juga di lokasi lainnya seperti di Balongan dan Semarang.
Erick berharap langkah itu bisa menjadi solusi bersama. Sebab, katanya, keamanan masyarakat menjadi prioritas. Maka proyek Depo Pertamina Plumpang akan menjadi percontohan nasional. "Baik bagi fasilitas vital nasional termasuk depo lain maupun kilang-kilang Pertamina di tempat lain," tandasnya. (*)