DUA tim yang bertanding di Stadion Demang Lehman (SDL) hari ini, (9/2) mengusung misi berbeda. Persebaya sebagai tamu mengusung misi kebangkitan.
Sementara Barito Putera yang sedang berada di posisi ke-17 ingin mencari pemain-pemain alternatif seiring dengan cederanya pemain utama mereka. Kondisi itu memungkinkan mengingat Liga 1 sejauh ini tidak menerapkan degradasi.
Di atas kertas, Bajol Ijo memang sedikit diunggulkan. Saat ini Persebaya berada di posisi kedelapan klasemen sementara Liga 1 2022/2023 dengan raihan 38 poin.
Sedangkan Laskar Antasari tertahan di papan bawah posisi ke-17 dan mengumpulkan 25 poin. Pada leg pertama, Barito Putera juga sudah dikalahkan 3-2.
Pelatih Persebaya Aji Santoso tak ingin anak asuhnya meremehkan Barito Putera. Mengingat Barito Putera yang dihadapi saat ini bukan seperti leg pertama. Laskar Antasari kini dilatih kawakan, Rahmad Darmawan.
Di tangan RD -sapaan akrabnya- Barito Putera belum terkalahkan. Tim sekelas Persib pun harus takluk di stadion Demang Lehman dengan skor 2-1.
Di laga hari ini Aji harusnya bisa memaksimalkan skuadnya yang sudah pulih 100 persen. Termasuk Supriadi juga sudah fit. “Kami harus bisa membawa pulang poin. Kami butuh turning point untuk kembali ke jalur kemenangan,” kata Aji Santoso.
Aji meminta pemainanya fokus. Sebab ia tahu betul bagaimana kualitas tim racikan RD. “Saya kenal coach RD sejak lama. Saya yakin beliau sudah punya taktik lain, ini bukan jaminan kami bisa mendapatkan poin dengan mudah,” kata Aji di sesi pre match press conference.
Aji dan RD memang sudah cukup lama saling mengenal kualitas masing-masing. Keduanya sempat bekerja sama sebagai pelatih dan asisten ketika membawa timnas U-23 menyabet medali perak di SEA Games 2011.
Barito Putera boleh saja sulit dikalahkan di tangan RD. Tapi di laga kalah ini, Barito dipastikan tak diperkuat dua pemain asingnya. Mike Ott dan Gustavo Tocantins harus menjalani hukuman akibat akumulasi kartu. Tapi RD menyebut itu bukan masalah. Sebab ia mengusung misi mencari skuad alternatif dengan memberi kesempatan para pemain muda.
"Ini kesempatan mereka. Saya berharap mereka bisa bermain lepas, karena mereka mempunyai kemampuan,” katanya.
RD mengatakan, problem memberikan kesempatan pada pemain muda adalah bagaimana agar mereka bermain lepas dari tekanan. Untuk mengatasi hal itu, RD mengaku sudah melakukan pendekatan yang intens.
“Saya ingi mereka lebih confidence di sebuah pertandingan. Saya yakin kemampuan mereka, sekarang tinggal mereka apakah mampu menjawab tantangan itu," tegasnya.
Statistik menunjukkan, RD selama ini kerap kesulitan menghadapi Persebaya. Sejak Persebaya kembali ke Liga 1, RD tercatat 10 kali bertemu Persebaya. Namun ia hanya sekali menang menghadapi Persebaya. Meskipun sekali, namun kemenangan itu mencatatkan sejarah buruk untuk Persebaya.
RD mempermalukan Persebaya di kandang sendiri ketika ia menukangi RANS Nusantara. Kala itu RANS menang 1-2 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Laga pun berakhir dengan kerusuhan.(Gunawan Sutanto)