PONOROGO, HARIAN DISWAY - Korban tanah longsor di kawasan gununug Banyon, Ponorogo, kini tak perlu waswas lagi. Mereka mendapat tempat tinggal baru setelah rumah mereka lenyap pada bencana Oktober 2022 lalu.
Ada 22 kepala keluarga yang terdampak langsung longsor tersebut. Pemerintah provinsi Jatim langsung merelokasi mereka. Membangun rumah di tempat yang aman. Menggunakan APBD Jatim, rumah-rumah untuk warga di sana dibangun.
Semua rumah relokasi itu sudah jadi. Sudah siap dihuni. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan 22 rumah relokasi kepada masyarakat yang terdampak. Penyerahan itu dilakukan di Balai Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Sabtu 11 Maret 2023.
Selain rumah, Khofifah memberikan beasiswa kepada pelajar di sana. Setiap jenjang, nominalnya berbeda. Untuk SD sebesar Rp 500 ribu, SMP sebesar Rp 750 ribu, dan SMA sederajat sebanyak Rp 1 juta. Juga 22 kompor gas, 22 kipas angin, dan 71 ekor kambing.
“Khusus pelajar yang menerima beasiswa, saya minta diperhatikan dan belajar yang rajin. Supaya bisa bermanfaat untuk sesama. Bagi masyarakat yang menerima rumah, semoga nyaman untuk ditempati,” kata Khofifah.
Tidak hanya pemprov Jatim, Baznas di provinsi itu juga menyerahkan 50 zakat produktif. “Kami harap zakat yang diberikan, dapat dikembangkan untuk membuka usaha. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup,” jelasnyi.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan itu. “Rumah relokasi ini tinggal ditempati saja. Mudah-mudahan, ke depan warga yang pindah menjadi sejahtera,” ujarnya. (*)