HARIAN DISWAY - Setelah hebohnya kabar pemecatan Julian Nagelsmann sebagai manajer Bayern Munchen, raksasa Jerman tersebut telah lolos ke perempat final Liga Champions dan hanya satu poin di belakang Dortmund di klasemen Bundesliga.
Namun, apa yang menyebabkan hal ini? Mereka hanya mengalami tiga kekalahan musim ini, dan kekalahan terakhir adalah dari Bayer Leverkusen yang dilatih oleh Xabi Alonso.
Xabi mungkin bukan alasan utama yang menyebabkan pemecatan, tetapi ia benar-benar telah memberikan pukulan terakhir untuk Bayern.
Bayer Leverkusen sukses menghentikan perlawanan juara bertahan Bundesliga Bayern Munich (2-1) pada 19 Maret di stadion Bay Arena. Hasilnya sangat dekat, tetapi itu menunjukkan bahwa mantan pemain internasional Spanyol Xabi Alonso telah mulai membuat kemajuan di Leverkusen 04.
Xabi Alonso menandatangani kontrak dengan Leverkusen 04 pada Oktober tahun lalu, saat itu tim sedang berjuang untuk menghindari degradasi. Beberapa bulan kemudian mereka berada di urutan ke-8 di Bundesliga, berjuang untuk mendapatkan tempat Eropa dan akan menjadi tuan rumah Union Saint-Gilloise di perempat final Liga Europa.
Xabi sukses membalikkan keadaan di Leverkusen dalam waktu yang jauh lebih singkat, ia juga salah satu nama yang difavoritkan jika Carlo Ancelotti meninggalkan posisinya di Real Madrid.
Berhasil mengubah Karir Xabi Alonso
Alonso ketika sebagai pemain memiliki koleksi trofi kemenangan karir yang terkenal di 3 liga berbeda (Inggris, Spanyol, dan Jerman).
Ia juga menjadi bagian penting dari tim Nasional Spanyol yang memenangkan Euro pada tahun 2008 dan 2012, serta Piala Dunia pertama mereka di Afrika Selatan pada tahun 2010.
Salah satu hal yang paling menarik tentang Alonso adalah banyaknya sentuhan manajer yang telah membentuk karakternya di lapangan.
Mulai dari Raynald Denoueix saat di Real Sociedad yang mengeluarkan potensinya, hingga Rafael Benitez yang membawanya ke kejayaan Eropa pertamanya.
Berikutnya ada Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti di Real Madrid, serta Pep Guardiola di Bayern Munich. Dan tidak ketinggalan pelatih asal Spanyol seperti Luis Aragones dan Vicente Del Bosque di Timnas Spanyol.
Pengaruh dari para pelatih tersebut terlihat jelas dalam filosofinya sampai sekarang, dan bagian terbaiknya adalah perpaduan dari semuanya.
Pola serangan yang dimainkan Xabi mirip dengan tim Pep Guardiola, blok pertahanan tim ala Mourinho dan pola transisi yang sangat mirip dengan tim Benitez dan Ancelotti.
Perpaduan gaya tersebut mungkin mengarah pada gaya baru yang disebut "bola Alonso", dan gaya itu pertama kali terlihat dalam kemenangan di pekan ke-25 Bundesliga saat melawan Bayern Munich.