Kesetaraan Program Sarjana dan Diploma

Senin 03-04-2023,04:40 WIB
Oleh: Anwar Ma’aruf

Ketertarikan pemangku kebijakan terhadap pendidikan vokasional dapat dilihat pada penyelenggaraan program MSIB (magang dan studi independen bersertifikat) yang sudah berjalan hingga empat batch. Artinya, pemangku kebijakan mulai sadar bahwa pendidikan vokasi memang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Pendidikan vokasi, yang dulu dianaktirikan baik oleh pemangku kebijakan maupun masyarakat awam, kini telah berhasil melakukan transformasi dan justru mengubah keadaan. Metode pembelajaran ”project based learning” yang kini dianjurkan oleh Kemendikbudristek untuk diterapkan pada jenjang sarjana sebetulnya telah lebih dahulu diimplementasikan pada program diploma.

Melihat fenomena tersebut, dapat dikatakan bahwa vokasi dulu dan kini sudah berubah. Dulu pendidikan vokasi dianggap sebelah mata oleh masyarakat awam dan menjadi opsi cadangan. Namun, kini pendidikan vokasi perguruan tinggi (program diploma) sudah berada satu tingkat dengan program sarjana. 

Dulu tahap seleksi penerimaan mahasiswa baru program sarjana selalu lebih dahulu jika dibandingkan dengan diploma. Akan tetapi, saat ini semua jenjang memiliki kesempatan yang sama untuk menjaring calon mahasiswa melalui proses dan tahapan yang sama pula. (*)

 

Anwar Ma’aruf

Dekan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

 

 

 

Kategori :