HARIAN DISWAY - Memasuki ring tinju untuk mendapatkan bayaran fantastis sudah menjadi tindakan umum bagi petarung UFC. Contohnya, Conor McGregor menghadapi Floyd Mayweather dalam pertarungan yang menghasilkan bayaran sekali bayar yang sangat besar bagi keduanya.
Namun, seorang legenda UFC menolak kesempatan untuk bertarung melawan Mayweather.
Ia adalah, mantan juara welterweight UFC, Georges St-Pierre (GSP). GSP mengungkapkan dalam wawancara dengan Aaron Bronsteter dari TSN bahwa ia telah diberi kesempatan untuk melawan Floyd Mayweather.
Ia menjelaskan bahwa ia menolak tawaran tersebut. Namun ia menantang balik Mayweather untuk bertarung bebas.
George St-Pierre adalah mantan petarung campuran asal Kanada yang dikenal sebagai salah satu petarung paling sukses dalam sejarah UFC. Dia memiliki rekor sebanyak 26 kemenangan dan hanya 2 kali kalah selama kariernya di UFC.
St-Pierre telah memenangkan dua gelar juara dunia UFC dalam dua kelas berbeda dan berhasil mempertahankan gelar tersebut secara berturut-turut selama bertahun-tahun. Dia juga dianggap sebagai salah satu petarung campuran terbaik sepanjang masa dan telah diakui dengan berbagai penghargaan di dalam dan luar UFC. St-Pierre pensiun dari MMA pada 2019 setelah kembali untuk mengambil gelar juara dunia welterweight UFC untuk kedua kalinya.
Pertandingan tinju Floyd Mayweather Jr. vs Conor McGregor digelar 26 Agustus 2017.-Conor McGregor-
Sementara itu, Floyd Mayweather adalah petinju profesional Amerika yang pensiun dengan rekor 50 kemenangan tanpa kekalahan, termasuk 27 kemenangan dengan KO. Dia telah memenangkan gelar dunia dalam lima kelas berbeda dan dianggap sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa.
Mayweather juga dikenal karena keahlian defensifnya yang luar biasa dan kemampuannya untuk menghindari pukulan lawan. Selain itu, dia juga dikenal sebagai salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia.
Pertarungan antara St-Pierre dan Mayweather bisa menjadi menarik. Floyd Mayweather kini berusia 46 tahun dan St-Pierre tidak masuk ke octagon dalam enam tahun terakhir. Penggemar bakal senang jike para veteran bertarung lagi. (*)