JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kilang PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang beroperasi di wilayah Tuban, Jawa Timur baru saja selesai menjalani proses peremajaan peralatan (pitstop) dan berhasil meningkatkan kinerja platformer kilang.
Saat ini kilang TPPI telah meningkat kapasitasnya menjadi 50 KPBD (ribu barel per hari) dari yang sebelummya 37 KPBD. Peningkatan kapasitas ini melebihi dari yang ditargetkan dalam Rencana Kerja perusahaan, yaitu 45 KPBD.
Selain peningkatan kapasitas, Kilang TPPI ini juga berhasil meningkatkan kemampuan pengolahan feedstock ke feedstock yang lebih sour, yaitu dapat mengolah naphtha dengan maksimum 320 ppm meningkat dari sebelum pitstop yakni hanya maksimum 100 ppm.
BACA JUGA:Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Jateng dan Yogyakarta Aman
BACA JUGA:Wakomut Pertamina Tinjau Kesiapan Layanan dan Stok BBM dan LPG menjelang Idul Fitri
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y Nasroen menyampaikan bahwa Kilang TPPI merupakan kilang petrokimia yang saat ini dapat beroperasi secara dual mode, yaitu Gasoline dan Petrochemical.
Hermansyah mengatakan, profil produksi tergantung dari hasil optimasi hilir di Pertamina Group, dan untuk masing-masing single mode mempunyai kemampuan maksimum produksi 1.680 barrel per bulan untuk Gasoline dan 600 KTPA (ribu ton per tahun) untuk Petrochemical.
“Dengan kemampuan pengolahan feedstock yang lebih sour juga akan memberikan keleluasan dalam penggunaan bahan baku yang lebih ekonomis dan mendapatkan Biaya Pokok Produksi yang lebih kompetitif ,” jelas Hermansyah, Selasa, 18 April 2023.
Produk utama yang dihasilkan di Kilang TPPI berupa produk aromatik. Antara lain Paraxylene, Benzene, Orthoxylene, Heavy Aromatic dan Toluene. Selain itu, Kilang TPPI juga menghasilkan produk lain, seperti Light Naphtha dan BBM seperti Pertalite.
BACA JUGA:Dukung Satgas RAFI, Kilang Pertamina Plaju Jaga Keandalan Kilang
Pitstop atau periode pemeliharaan yang dilakukan oleh TPPI dilakukan dengan penggantian dan peremajaan beberapa peralatan. Antara lain Center Pipe, Scallops Catmax, Packinox dan Internal Cleaning Colum.
“Pitstop ini juga dilakukan sebagai persiapan untuk kegiatan yang lebih besar, yaitu revamping dan upgrading Platformer Unit yang direncanakan akan dilaksanakan pada Agustus 2023 mendatang”, lanjut Hermansyah.
Kilang TPPI saat ini dimiliki oleh beberapa shareholder, yakni Tuban Petrochemical Industries, Pertamina dan beberapa shareholder lainnya. PT Kilang Pertamina Internasional sebagai subholding Pertamina untuk bisnis refining and petrochemical diberikan penugasan secara virtual untuk melakukan monitoring kinerja dari TPPI.
Hermansyah menjelaskan bahwa sejak 2021, Kilang TPPI mulai melakukan proses pengembangan. “Pada tahun 2021 telah dilakukan proyek revamping 5 buah tangki, Maret 2023 pitstop melalui perbaikan dan peremajaan peralatan, Agustus 2023 revamping Upgrade Platformer,” jelasnya.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Komisaris dan Direksi Pertamina Tinjau Kesiapan Operasional Kilang Plaju