SURABAYA, HARIAN DISWAY- Momen mudik Lebaran tahun ini pecah rekor. Jumlah orang yang pulang ke kampung halaman mencapai 123,8 juta orang. Pemerintah pun mengeklaim sukses menangani arus mudik yang berlangsung sejak 19 April 2023.
Kini tantangannya adalah pengendalian arus balik. Musuhnya masih sama dengan arus mudik. Yakni, kemacetan dan penumpukan penumpang. Presiden Joko Widodo sampai memberikan perhatian khusus.
Jokowi mengimbau masyarakat menunda perjalanan pulang. Itu dilakukan untuk menghindari kepadatan pada gelombang pertama puncak arus balik kemarin dan hari ini. ”Caranya menunda atau mengundurkan jadwal kembali dari mudik. Ketentuan ini berlaku bagi ASN, TNI-Polri, dan pegawai BUMN,” jelasnya dalam keterangan pers virtual, Senin, 24 April 2023.
Pemudik turun dari kereta api Sri Tanjung di Stasiun Gubeng Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/4/2023).-Julian Romadhon-
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ada tanggal ideal bagi masyarakat untuk balik ke tanah rantau. Yaitu, Rabu, 26 April 2023, hingga Sabtu, 29 April 2023. Anjuran tersebut tentu untuk mengurangi kepadatan kendaraan.
”Ini dapat efektif untuk mengurai potensi penumpukan orang hingga angkutan di beberapa titik arus nantinya,” katanya. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih rileks. Menghindari puncak arus balik.
Namun, sebagian jadwal itu berbenturan dengan mulai masuk kerja. Beberapa sektor swasta sudah mempekerjakan lagi karyawannya pada tanggal tersebut.
Sementara itu, tol trans-Jawa wilayah Jawa Timur juga terpantau masih lengang kemarin. Meski ada kenaikan, arus balik tidak signifikan seperti puncak arus mudik.
Misalnya, di gerbang tol (GT) Warugunung menuju Surabaya yang lalu lintasnya masih normal. Hanya ada sedikit kenaikan jumlah kendaraan yang meninggalkan Surabaya. Setidaknya, 12 persen dari hari biasa.
”Kalau arus balik, kami prediksi puncaknya besok (hari ini, 25 April 2023, Red). Tapi, masih lihat perkembangan ya sampai besok siang,” ujar Koordinator Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Hari Raya Idul Fitri 1444 H Wilayah Jawa Timur Hari Pratama kemarin.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh pemudik yang melakukan perjalanan arus balik via tol panjang. Yakni, lebih waspada terhadap human error yang berakibat potensi kecelakaan.
Sebaiknya, para pengendara lebih wawas diri. Tidak memaksa melanjutkan perjalanan apabila merasa lelah. Untuk itu, Khofifah mengajak para pemudik agar memanfaatkan 25 rest area yang tersedia di sepanjang tol di Jatim. (*)