Inilah Mutilasi yang Asli

Kamis 11-05-2023,04:50 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Tak peduli, Husen menggorok leher Irwan sampai putus. Barulah Irwan meninggal. Lalu, Husen memotong sebatas lengan, kiri dan kanan. Semua potongan itu dilesakkan di celah cekungan tanah di situ. Kemudian, ia tinggalkan.

Jumat itu toko tidak buka, Sabtu juga belum buka. Tidak ada warga sekitar yang curiga soal tutupnya toko air tersebut. 

Sabtu, 6 Mei 2023, Husen balik ke situ lagi. Tidak untuk kerja. Tetapi, mengambil sisa semen dalam sak di belakang toko. Lalu, ia mengecor potongan tubuh Irwan. Dicor rapi. Lalu, ia pulang ke desanya di Banjarnegara.

Sebelum pulang, Husen menitipkan kunci toko kepada Yuli, wanita yang tinggal di seberang toko tersebut. Sambil berpesan, nanti kalau Pak Irwan datang, berikan kunci itu. Suatu pesan yang semestinya tidak perlu karena Irwan pemiliknya.

Minggu, 7 Mei 2023, warga sekitar toko air itu heboh. Akibat bau busuk, warga membongkar cor-coran. Ketemu jenazah Irwan.

Polisi langsung memburu Husen. Ditangkap Selasa, 9 Mei 2023, di rumah temannya di Banjarnegara. Ia dikenai Pasal 340 KUHP, pembunuhan berencana.

Ditanya wartawan, mengapa Husen memotong tangan? Dijawab enteng: ”Karena tangan itu sering mukul saya.”

Ditanya lagi, mengapa motong kepala? Dijawab: ”Karena mulutnya itu sering marahi saya.”

Mengapa tidak memotong mulut? Dijawab: ”Gak bisa. Sekalian sama kepalanya.”

Begitu polosnya jawaban Husen. Ia menyatakan lega, tidak menyesal.

Tindakan Husen itu asli mutilasi. Sebab, korban masih hidup saat dibelah-belah. Selama ini mutilasi dilakukan pembunuh setelah korban sudah mati.

Trio kriminolog Michael H. Stone, Gary Brucato, dan Ann Burgess dalam karya mereka yang bertajuk The New Evil: Understanding the Emergence of Modern Violent Crime (Prometheus Books, 2019) menjelaskan beda antara mutilasi dan pemotongan tubuh manusia.

Pemotongan adalah memotong-motong tubuh mayat. Biasanya pelaku bertujuan menghilangkan jejak pembunuhan. Sedangkan untuk mutilasi, pemotongan tubuh manusia di saat masih hidup.

Bedanya jauh. Mutilasi pasti sangat kejam. Dimaksudkan sebagai penyiksaan sampai mati. Tapi, istilah mutilasi sudah telanjur digunakan untuk semua pemotongan mayat oleh pelaku pembunuhan.

Apa pun, peristiwa itu bisa jadi bahan kajian kita. Yakni, orang yang dimarahi-dipukuli (jika pengakuan Husen kelak terbukti benar) menyimpan dendam kesumat. Jika meledak, kejamnya begitu. (*)

 

Kategori :

Terkait

Sabtu 13-05-2023,22:22 WIB

Jangan Sampai Anda Dibunuh

Kamis 11-05-2023,04:50 WIB

Inilah Mutilasi yang Asli

Sabtu 10-09-2022,06:00 WIB

Mayat Tanpa Kepala di Semak Ilalang