Rizky Ridho dkk yang kini sedang menikmati prestasi emas bakal menjadi tulang punggung Garuda Senior masa mendatang. Tentu harapan gibol tanah air, prestasinya makin berkembang saat masuk timnas senior. Apalagi, beberapa di antara mereka sudah malang melintang di timnas senior. Mulai Marselino Ferdinand, Rizky Ridho, hingga Witan Sulaeman.
Jangan sampai terulang generasi emas Kurniawan D.J. yang justru ”menghilang” setelah ikut kompetisi dalam negeri. Mereka berbulan-bulan berlatih di Italia, tapi menjadi stagnan setelah mengarungi kompetisi PSSI.
Hanya kompetisi baik yang akan melahirkan pemain teruji. Sejarah kompetisi di Indonesia lebih banyak mencatat cerita buramnya. Mulai jadwal yang amburadul, wasit mutu rendah, mafia suap, hingga eskalasi politik yang setiap saat bisa membubarkan kompetisi.
Belum lagi tragedi yang sering kali meminta korban suporter. Puncaknya ialah tragedi Kunjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa.
Sudah saatnya kompetisi dalam negeri makin baik. Kian profesional. Agar talenta pamain junior, yang dari dulu sudah banyak, tidak loyo sebelum mekar.
Generasi emas yang baru saja meraih emas SEA Games harus terus berkembang di tim senior. Di luar mereka juga banyak telenta hebat. Agar mereka tetap bermutu, obatnya hanya satu: kompetisi bermutu. (*)