BALI, HARIAN DISWAY - Dua-tiga tube warna akrilik dituang dalam valet. Di sampingnya puluhan kuas berbagai ukuran. I Nyoman Arjawa mengambil satu kuas berukuran medium. Lantas mencampur warna-warna itu.
"Mau minta gambar apa?," tanya Arjawa pada Harian Disway. Kami menentukan: lotus atau bunga teratai. "Oke. Lotus, ya," katanya. Ia memang dikenal sebagai pelukis. Namanya tak hanya populer di Bali, tapi juga nasional.
Keunikannya, Artawa mampu melukis dengan cara terbalik. Tentu ia menguasai betul anatomi dan komposisi objeknya di luar kepala. Sehingga dengan cara terbalik pun, ia bisa menghasilkan lukisan yang bagus.
Ia mencampur warna hijau dengan warna gelap. Kemudian mulai melukis daun terlebih dulu. Setelah itu baru mengambil warna kuning dan melukis bunganya. Bentuk lengkung bunga lotus yang lazimnya dilukis meruncing ke atas, Artawa justru memosisikannya ke bawah. Karena ia melukis secara terbalik.
"Soal warna ini, di mana pun tak ada ilmunya. Tak ada teorinya. Pokoknya harus bermain dengan rasa," ungkap pria 51 tahun itu. Ia memberi aksen gelap-terang pada bentuk daun dan bunga lotus.
Setelah usai, Artawa menuliskan nama dan tanda tangannya pun secara terbalik. "Kalau melukisnya terbalik, maka semuanya harus terbalik. Termasuk tanda tangannya juga," ujarnya, kemudian tertawa.
Kemampuan melukis terbalik itu dimulai pada 1997. Saat itu, ia tak mendapat posisi yang tepat untuk melukis. Karena keadaan itu, terpaksa Artawa melukis secara terbalik. "Ternyata saya bisa. Kemudian saya teruskan kebiasaan melukis terbalik itu. Saya unggah di YouTube dan banyak pula viewersnya," ungkapnya.
Namun kebiasaan itu hanya untuk kebutuhan demo melukis saja. Jika sedang melukis untuk kebutuhan pameran, ia melukis seperti biasa. Bukan dengan cara terbalik. "Tapi ada kalanya kalau sedang ingin, saya melukis terbalik," pungkasnya. Kemudian tersenyum. (Guruh Dimas Nugraha)