Ia tidak hanya menghabiskan waktu itu menangani cedera untuk memulihkan kondisinya, tetapi difilmkan memasak bersama Riyad Mahrez. Ia bersantai di tempat tidur gantung untuk konten video tersebut.
Mereka menyuruhnya menyapa pemuda setempat. Haaland patuh. Ia bahkan memberikan wawancara singkat.
Haaland –yang klip viralnya secara spontan meniru aksen Yorkshire John Stones berasal dari video promosi– tampaknya mengambil hal semacam itu dengan tenang dan menerimanya sebagai bagian dari pekerjaan. Ia juga pasti akan menyadari daya tariknya dalam hal merchandising.
City mengenakan kit baru saat merumput melawan di Brentford Ahad lalu. Haaland dan Grealish jadi modelnya dalam promo pembukaan. Haslnya, kit baru tersebut laris manisnya tanjung kimpul.
Ini adalah tahun rekor untuk departemen ritel City. Bayangkan, baju baru itu dibeli setiap 12 detik pada hari peluncuran. Itu perdagangan 24 jam tertinggi dalam sejarah City modern.
Haaland tidak bisa mengambil kredit tunggal untuk peningkatan jumlah. Namun, ia jelas-jelas jadi sosok terdepan.
Tidak mengherankan, ”Haaland 9” adalah kaus yang paling banyak dibeli dan penjualannya melonjak tinggi di kawasan asalnya, Skandinavia.
Ia selamanya di depan kamera televisi. Anda tidak bisa bergerak untuk hal-hal Haaland, kemahahadiran di musim yang brilian.
Dampaknya tidak hanya terlihat oleh para suit, sibuk di pod pertemuan mereka di City Football Academy merencanakan proyek berikutnya.
Ini telah meluas ke staf pelatih Pep Guardiola yang, setelah tujuh tahun di Manchester, sekarang banyak berinvestasi dalam segala hal di sekitar klub, bahkan di luar lapangan.
Itu sangat jelas ketika Guardiola berbicara dengan penuh semangat setelah tuntutan financial fair play Liga Premier diajukan terhadap klub pada bulan Februari.
Mereka percaya penandatanganan itu, apa yang ia lakukan di depan gawang tetapi juga daya tariknya sebagai individu, mengangkat City ke ranah yang berbeda.
Ada keyakinan bahwa Haaland membawa gelombang baru penggemar muda, yang mulai mendukung klub melalui idola mereka daripada koneksi yang sudah ada sebelumnya.
Haaland dengan cepat menjadi ikon di Borussia Dortmund dan makin memperkuatnya di tahun pertamanya di City.
Ia selalu menjadi pemain yang disambut turun dari bus tim City dengan sorakan paling keras di Stadion Etihad. Ada desas-desus di sekitar klub bahwa ia telah berkontribusi pada suasana yang lebih baik di pertandingan kandang, digambarkan sebagai memberi lebih banyak ”umph” kepada fans.