Manchester City Raih Gelar Liga Champions, Pep Guardiola Cetak Treble Winner Bersejarah

Minggu 11-06-2023,10:33 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Manchester City meraih gelar Liga Champions setelah mengalahkan Inter Milan dalam pertandingan final yang sengit tadi pagi, 11 Juni 2023. Kemenangan itu juga melengkapi Treble Liga Champions, Premier League, dan Piala FA bagi Pep Guardiola dan timnya, menyamai pencapaian klub rival mereka, Manchester United.

Guardiola, yang dengan gelisah berjalan di tepi lapangan sepanjang pertandingan, berhasil menyegel tempatnya di antara para tokoh besar sepak bola dengan kemenangan melalui gol yang dicetak oleh Rodri pada menit ke-68.

Kemenangan tersebut membuktikan bahwa Guardiola adalah salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola. Sebelumnya, ada keraguan yang mengemuka tentang masa jabatannya sebagai manajer Manchester City sampai mereka memenangkan Liga Champions. Kini keraguan itu sudah terjawab. Kehebatan Guardiola tidak bisa diragukan lagi.

BACA JUGA:Stray Kids Samai Prestasi Blackpink dan BTS di UK Official Albums Chart

BACA JUGA:Unggul Head to Head Atas Anders Antonsen, Ginting Waspadai Kondisi Lapangan

Dalam momen kemenangan itu, Guardiola tetap tenang dan mengucapkan kata-kata penghiburan kepada pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. Di tribun penonton, pemilik Manchester City, Sheikh Mansour, yang baru menghadiri pertandingan keduanya sejak mengambil alih klub pada tahun 2008, tersenyum bahagia sambil mengenakan syal klub Manchester City.

Namun, prestasi Manchester City ini juga memunculkan perdebatan yang berbeda. Mereka saat ini menghadapi tuduhan melanggar aturan keuangan Premier League sebanyak 115 kali yang dianggap mengotori prestasi mereka. Meski begitu, City membantah tuduhan tersebut dan akan membela diri dengan kuat.


Manchester City Sabet Treble Winners di Musim 2022/2023-ilustrasi-@mancity

Di tengah suka cita meraih kemenangan, banyak tangis haru yang mengalir dari para pemain dan fans Manchester City. Mereka mengingat masa-masa sulit ketika klub ini harus bermain di divisi ketiga Liga Inggris pada musim 1998-1999, namun tetap mendapat rata-rata penonton hampir 30.000 orang di Maine Road.

Manchester City sebelumnya sudah mencapai tiga perempat final, dua semifinal, dan satu final (yang kalah 0-1 dari Chelsea pada tahun 2021) sebelum akhirnya berhasil meraih gelar Liga Champions.

Kevin de Bruyne, yang harus keluar karena cedera dalam final Liga Champions sebelumnya, mengakui bahwa turnamen itu menjadi impian dan obsesi baginya. Impian itu akhirnya terwujud. Obsesi itu hilang.

Dalam dua musim terakhir, City sering menghadapi kegagalan di Liga Champions, seperti kekalahan dari Chelsea di final 2021 dan kekalahan dari Real Madrid di leg kedua semifinal yang gila di Bernabeu tahun lalu.

Kemenangan itu menandai akhir fase pertama dalam pencapaian Manchester City di puncak sepak bola Eropa. Kini setelah meraih gelar Liga Champions, mereka akan menjadi favorit dalam kompetisi musim depan dan juga dalam meraih tiga trofi lain yang berhasil mereka dapatkan musim ini.

Guardiola terlihat lelah saat para pemain Manchester City merayakan dengan suka cita di sekitarnya. Bagi Guardiola kemenangan tersebut merupakan karya lengkapnya, setidaknya untuk saat ini. Pelatih perfeksionis itu pasti ingin melakukannya lagi dan lebih baik di musim depan.

BACA JUGA:The Language of Climate Change; Is It Easy To Digest?

Kategori :