Niatnya adalah petualangan. Tetapi, yang terjadi adalah ketegangan panjang. Timothy Shaddock dan anjingnya, Bella, terempas badai. Sampai terapung-apung di samudera maha luas.
LAUTAN itu seperti tak bertepi. Mengombang-ambingkan lelaki paro baya yang ditemani seekor anjing. Perahu kecilnya, sebentuk catamaran berlambung dua, terus menerus bergoyang diterpa ombak. Timothy Shaddock, lelaki itu, sudah gembel. Tak terurus. Pria 51 tahun itu berjanggut tebal. Tubuhnya gemetar karena sudah terlalu kurus. Meski begitu, wajahnya tampak gembira. Matanya kembali menyala. Maklum, sudah lebih dari dua bulan ia terombang-ambing di Samudera Pasifik. BACA JUGA : Rekor Suhu Panas, Warga Amerika-Eropa-Tiongkok seperti Terpanggang BACA JUGA : Aksi Heroik Anjing Proteo yang Gugur saat Menyelamatkan Korban Gempa Turkiye Yang kali pertama melihat Tim, sapaan Timothy, adalah awak helikopter yang sedang mencari tuna untuk kapal Maria Delia. Milik perusahaan Marindustrias. Dan itulah kali pertama Tim kembali melihat peradaban. Kembali melihat manusia. "Helikopter tersebut pergi kemudian kembali dengan sebuah perahu cepat. Saya sangat bersyukur," ujarnya dikutip Sky News Australia . Untuk kali pertama, Tim menginjak daratan, Selasa, 18 Juli 2023. Ia dibawa ke Manzanillo, kota pelabuhan di Meksiko, setelah ditemukan pada akhir pekan. Kapal Tim ditemukan sekitar 1.930 kilometer dari daratan. Segera setelah itu, ia mendapat pemeriksaan dari regu penyelamat yang lantas membawanya ke pantai. Kisah Tim itu mirip film Cast Away yang dibintangi Tom Hanks. Perjuangan Tim dan Bella untuk bertahan hidup juga luar biasa. Mereka hanya bermodal pancing plus tekad besar untuk selamat. Ganasnya lautan tak meluluhlantakkan semangat hidup Tim.TIM DAN BELLA dalam perjalanan menuju daratan setelah ditemukan oleh kapal dan helikopter nelayan.-AGENCE FRANCE-PRESSE- Saban hari, Tim menyantap ikan pancingannya. Mentah-mentah. Seperti makan sushi tuna ala restoran Jepang. Tim mengaku, peralatan masaknya lenyap di perjalanan. Dalam kondisi itulah ia membagi makanan dengan Bella. Agar terus selamat, ia juga menampung air hujan. Untuk minum. Tak heran, Tim ’’balas dendam”. Ia makan begitu banyak di atas kapal penangkap ikan asal Meksiko tersebut. Kisah Tim dan Bella rasanya tak masuk akal. Tetapi, tim dokter mendapati bahwa Tim dalam kondisi stabil dan sangat baik. Juga Bella. Profesor Mike Tipton, seorang ahli kelangsungan hidup di lautan, mengatakan bahwa elemen kunci untuk bertahan hidup adalah kemampuan untuk mendapatkan pasokan air segar. Dan Tim mendapatkannya dengan menampung air hujan. Meskipun demikian, penyelamatan Tim bak mencari jarum dalam tumpukan jerami. Itu kata Tipton dalam siaran Sky News . Lalu, bagaimana tragedi itu bermula? April 2023, Tim dan Bella memulai petualangannya. Mereka berangkat dari kota pesisir La Paz di Meksiko. Rencananya, mereka akan menggunakan kapal catamaran menuju Polinesia Prancis. Jarak tempuhnya sekitar 6 ribu kilometer. Namun, beberapa minggu setelah mereka berlayar, badai besar datang. Kapal dihajar angin ribut. Sampai rusak.
TUBUH KURUS Tim Shaddock ketika kali pertama ditemukan di Samudera Pasifik. Ia langsung diperiksa oleh tim dokter.-AGENCE FRANCE-PRESSE- Pelaut asal Sydney itu kemudian tersesat setelah alat elektronik di kapalnya juga rusak. Ia pun tak bisa minta pertolongan. Saat itulah awal mula mimpi buruk sekaligus petualangan menakjubkan kedua sahabat itu. Saat ini, kondisi Tim berangsur-angsur membaik. Ia akan segera kembali ke Australia dan berharap dapat bertemu dengan keluarganya. Pengalaman mendebarkan di tengah lautan tak membuat Tim membenci laut. "Saya menikmati berada di laut. Saya senang berada di sana. Tetapi ketika kondisi sulit, Anda harus bertahan. Dan setelah diselamatkan, Anda merasa ingin hidup" ungkapnya. (Lina Nurmasela)