SURABAYA, HARIAN DISWAY - Drh Moh Indro Cahyono memberikan pesan penting kepada peternak sapi terkait penyakit lato-lato atau cacar sapi (LSD) yang sedang menyebar di Indonesia. Dalam pesan tersebut, ia memberikan langkah-langkah penanganan yang efektif untuk mengatasi wabah penyakit ini.
1. Pelihara Sapi di Dalam Kandang: Penanganan bagi sapi yang terinfeksi cacar sapi LSD akan lebih mudah jika sapi dipelihara di dalam kandang. Dengan membatasi gerak sapi, penularan melalui kontak langsung dapat dikurangi.
2. Pisahkan Sapi Sehat dan Sakit: Untuk memutus rantai penularan, pisahkan antara sapi sehat dan sapi yang sakit. Jangan biarkan sapi sakit berinteraksi dengan sapi sehat, terutama melalui ludah, liur, atau kontak fisik.
3. Jangan Panik dan Jangan Jual Sapi Murah: Jangan panik ketika terjadi wabah penyakit ini. Sapi yang terinfeksi cacar sapi LSD bisa disembuhkan. Jadi, penting bagi peternak untuk tetap tenang dan tidak menjual sapi dengan harga murah.
BACA JUGA:Pesan Dokter Indro tentang Penyakit Lato-Lato: Jangan Panik!
BACA JUGA:Muncul Covid-19 Varian Arcturus, Ini Pesan Adem Dokter Indro Cahyono
4. Lakukan Proses Penanganan: Jalankan langkah-langkah penanganan yang dianjurkan dengan tepat dan konsisten. Penggunaan cairan asam dengan pH rendah yang aman untuk tubuh dapat membantu menghancurkan virus penyebab cacar sapi.
5. Kemandirian Bukan Ketakutan: Drh Moh Indro Cahyono menekankan bahwa peternak Indonesia mampu melewati masa sulit akibat wabah penyakit dengan kemandirian, bukan dengan ketakutan. Protokol rakyat yang mengedepankan murah, mudah, manfaat, dan mandiri perlu dipegang teguh.
Efek benjolan pada cacar sapi.-Drh Moh Indro Cahyono-
Berikut adalah beberapa langkah penanganan cacar sapi LSD yang dianjurkan oleh Drh Moh Indro Cahyono:
Desinfeksi Kandang dan Mandi Sapi dengan Cairan Asam:
Citric Acid untuk penanganan cacar sapi yang mudah didapatkan.-Tokopedia-
- Mencampurkan 2 sendok makan sitrun pada 5 liter air menghasilkan cairan asam dengan pH 2-3 yang aman untuk tubuh sapi dan dapat menghancurkan virus CaPV.
- Cairan asam ini dapat digunakan untuk desinfeksi kandang saat sapi sakit hingga minggu ketiga.
- Mandi dan menyiram bagian tubuh sapi yang terinfeksi cacar sehari 2 kali (pagi dan sore) dengan menggunakan cairan asam ini.
Pemberian Telur Ayam Petelur dan Vitamin:
- Telur adalah sumber protein dan vitamin E alami yang tinggi. Vitamin E akan meningkatkan produksi sel-sel kekebalan untuk melawan virus dalam tubuh dan memperbaiki sel tubuh.
- Dalam langkah penanganan ini, peternak memberikan campuran 2 butir telur mentah, gula aren cair 2 sendok makan, dan air secukupnya kepada sapi yang tidak mau makan sehari 2 kali selama seminggu awal.
- Setelah sapi mau makan, peternak memberikan telur rebus 2 butir sehari pada minggu 2-3 setelah sapi pulih.
- Vitamin ayam petelur mengandung banyak vitamin terutama vitamin C dan E yang dibutuhkan untuk produksi sel-sel kekebalan.
- Peternak mencampurkan 1 sachet (5 gram) vitamin ayam petelur ke dalam air minum sapi atau comboran sapi sejak awal demam hingga minggu ketiga.
Penanganan Cacar Sapi pada Anak Sapi (Pedet):
- Anak sapi sementara dipisahkan dari induk yang sakit agar tidak tertular virus CaPV.
- Dalam langkah penanganan ini, peternak memberikan susu sambung yang terbuat dari campuran 3 sendok makan susu skim dan 1 sachet vitamin ayam petelur (5 gram) dalam 1 liter air pada anak sapi sementara dipisah oleh induk yang sakit. Susu sambung ini diberikan sehari 2-3 kali.
- Setelah induk sapi sembuh, anak sapi dapat digabung kembali dan menyusu pada induk sapi.
- Dengan melakukan langkah-langkah penanganan ini secara tepat, diharapkan penyebaran cacar sapi LSD dapat ditekan dan peternak dapat mengatasi wabah ini dengan efektif dan terorganisir.