Polusi Udara Memburuk, Menkes: Pasien ISPA Tembus 200 Ribu Orang

Kamis 24-08-2023,11:13 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Gunawan Sutanto

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Kesehatan menjadi sektor paling terancam oleh polusi udara. Jumlah pasien Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) meroket. Dari 50 ribu pasien sebelum Covid-19, kini tembus 200 ribu pasien.

 

Data itu dibeber Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ASEAN Finance - Health Minister Meeting (AFHMM) 2023 di Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023.

 

"Itu akibat dari polusi udara," katanya.

 

Berdasarkan data IQAir, polusi udara menyebabkan 8.100 kematian di Jakarta sepanjang tahun. Bahkan membawa kerugian sekitar 2,1 miliar dolar. Setara dengan Rp 32,09 triliun.

 

Menurut Budi, penyakit pernapasan (respiratory diseases) memang paling banyak menyerang warga. Tahun lalu, total klaim BPJS untuk lima jenis penyakit pernapasan sudah mencapai Rp 10 triliun.

 

Tentu saja, tahun ini bisa dipastikan naik berkali lipat. Mengingat jumlah kasusnya juga naik tajam.

 

Kementerian Kesehatan sudah menyiapkan langkah medis. Yakni bergerak dan mengoptimalkan sisi hilir. Seperti penanganan pasien dan warga. Bukan mengatasi sumber penyebabnya yakni polusi udara.

 

"Jadi posisi saya adalah meng-encourage," kata Budi.

 

Sektor-sektor di hulu seperti energi transportasi dan lingkungan hidup bisa memperketat emisi partikel-partikel. Sehingga tekanan penanganan yang di hilir itu pun bisa berkurang.

 

Budi optimistis penanganan polusi bisa dikendalikan dengan baik. Seperti yang pernah terjadi di Tiongkok. Ada langkah-langkah strategis yang dilakukan.

 

"Untuk memastikan langitnya biru kan dan itu terbukti (polusi udara di Tiongkok) turun cepat. Yang bikin kita optimis kalau teman-teman bantu juga edukasi masyarakat dan publik bahwa ini bisa ditangani," ungkapnya.(Mohamad Nur Khotib)

Kategori :