Karhutla di Gunung Ciremai: Angin Menyulitkan Proses Pemadaman

Sabtu 26-08-2023,18:37 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

KUNINGAN, HARIAN DISWAY - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di Taman Nasional (TN) Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.  

Api teramati di beberapa blok TN Gunung Ciremai sejak Jumat, 25 Agustus 2023 pukul 10.30 WIB yang masuk di wilayah Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan. 

Kawasan terdampak api berada diantaranya Blok Talaga Bogo-Batu Luhur, Batu Kuda, Batu Beuhuengan, Tegal Bodas, Jalan Maling, Panjak Rama, Karang Dinding dan Jalan Bukit Seribu Bintang. 

BACA JUGA:Kebakaran TPST Sarimukti Capai 80 Persen, Truk Pemadam Hanya Bisa Siram Pinggiran Gunung Sampah

“Luas hutan dan lahan terbakar sekitar 133 hektar,” kata Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari pada Sabtu, 26 Agustus 2023.   

Sebanyak 120 personel gabungan masih melakukan pemadaman api di Taman Nasional (TN) Gunung Ciremai, Provinsi Jawa Barat, hingga hari ini, Sabtu 26 Agustus 2023.. 

Pria yang akrab disapa Aam ini mengungkapkan, faktor angin menyulitkan penanganan kebakaran yang berada di kawasan tersebut. 

Kecepatan dan hembusan angin menyulitkan para personel untuk memadamkan api. "Hembusan angin di daerah itu berubah-ubah. Di samping itu, tantangan yang dihadapi di lapangan yaitu medan berbatu dan terjal," jelasnya.  

BACA JUGA:Jabar Terdampak Kekeringan dan Karhutla Terparah di Jawa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan dan tim gabungan berusaha untuk memadamkan api sejak dini. Upaya sekat bakar dan pemadaman api melalui darat dilakukan sejak Jumat lalu. 

Sementara itu, personel gabungan juga terlibat membantu dalam upaya pemadaman. 

Mereka yang terlibat berasal dari Pegawai Balai TN Gunung Ciremai, TNI, Polri, BPB, UPT Damkar, Pol PP, aparat desa dan kecamatan, Pengelola ODTWA Batu Luhur, PDAM, Pengelola KRK, MPA Pasawahan, Relawan, Forum Ciremai, MPA Bantaragung dan masyarakat setempat.

Provinsi Jawa Barat memang mengalami kondisi kekeringan dan potensi karthula terparah dari 5 provinsi lain di Pulau Jawa. 

Hal ini dipicu oleh cuaca kering dan rendahnya curah hujan di wilayah Jawa Barat. Pusdalops BNPB melaporkan, sebanyak 15 wilayah administrasi kabupaten atau kota di Jabar mengalami karhutla mulai Januari hingga Agustus 2023.(*)

Kategori :