Ditambah, anak di zaman sekarang mulai malas membaca karena mudah bosan. Dengan menggunakan gawai, anak dapat terhibur namun tetap otaknya dirangsang untuk berpikir dari permainan atau video.
2. Mulai belajar cara penggunaan gawai dengan baik
Dengan diberikan gawai, anak dapat belajar menggunakan dan merawat gawai dengan baik. Sekaligus belajar mengoperasikan gawai dengan benar.
3. Memunculkan kesukaan baru anak
Dengan berbagai macam fitur di gawai, akan muncul sesuatu yang disukai anak. Seperti, aplikasi bermain piano, aplikasi menggambar, video cara membentuk sesuatu dari kertas lipat.
Tentunya akan menarik anak untuk melakukannya. Sehingga bisa menjadi potensi dan hobi anak di kemudian hari.
4. Melatih fungsi otak
Gawai menyediakan aplikasi yang melatih fungsi otak. Ada yang melatih koordinasi mata, kecepatan tangan, kecepatan menghitung, konsentrasi, dan lain-lain.
Hal itu dapat dilakukan anak dengan menekan keyboard atau menggeser layar gawai.
BACA JUGA: Ingin Ganti Ponsel di Tahun Baru? Lima Tips Ini Bantu Kamu Agar Tidak Salah Beli
Dampak Negatif Gawai
1. Risiko paparan radiasi
Anak-anak sangat rentan terkena risiko radiasi dari layar gawai. Sehingga kalau sering menatap gawai, anak semakin banyak terpapar radiasi.
Akibatnya, perkembangan otak dan fungsi imun pada anak dapat terganggu.
2. Tumbuh kembang anak menjadi terhambat
Sering bermain gawai akan membuat anak malas bergerak. Mereka lebih nyaman duduk diam dan fokus pada ponselnya.