SURABAYA, HARIAN DISWAY – Demonstrasi dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya pada Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 13.00 WIB, . Mereka menuntut pertanggungjawaban kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Atas darurat sampah kota Surabaya.
Dalam demonstrasi yang berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota Surabaya, Jalan Walikota Mustajab itu, ketua umum PJ PMII Surabaya, Muhammad Husaini, menyampaikan bahwa pihaknya menilai pemerintah kota Surabaya dianggap tidak memiliki komitmen dan tanggung jawab atas darurat sampah yang ada di kota Surabaya.
”Itu berseberangan dengan empat lima bulan lalu Surabaya mendapatkan penghargaan Adiwiyata Kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup sebagai kota terbersih,” ungkapnya, usai aksi demo.
Pengolahan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dianggap hanya fokus satu titik hilir. Lalu mengabaikan penumpukan sampah yang terjadi di hulu sehingga menyebabkan bau tidak sedap yang tercium hingga kepemukiman warga.
BACA JUGA: Demonstrasi BBM, Wali Kota Eri Cahyadi Sampaikan Aspirasi PMII Surabaya ke Pusat
Upaya media dari Henry P Simanjuntak selaku Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik sebagai Perwakilan dari Pemkot Surabaya yang didampingi oleh Wakapolsek Genteng APK Nur Salim tidak membuahkan hasil.
Dikabarkan bahwa Eri Cahyadi, wali kota Surabaya sedang berada di ibu kota Jakarta sejak beberapa waktu lalu. “Beliau sedang tidak di tempat lalu untuk apa? Ngapain, mau ke mana, ada apa?,” ujar Henry.
Akhirnya terjadi kericuhan usai demontrasi. Massa dan aparat kepolisian sempat adu mulut dan saling dorong karena dilarang karena masuk untuk mematikan wali kota benar-benar tidak berada di dalam.
Demo berlangsung di depan Kantor Pemerintah Kota Surabaya, Jalan Walikota Mustajab, Surabaya, Kamis, 31 Agustus 2023 pukul 13.00 WIB.-M Ahkyar S-
“Seandai pun kalau memang Eri Cahyadi itu tidak bisa menemui kita harusnya itu konfirmasi kepada kita biar kami juga bisa menunda. Kan begitu,” imbuh Husaini.
Sebanyak 6 orang massa PMII diamankan oleh aparat kepolisian karena massa aksi sudah tidak dapat dikendalikan. Hingga berdampak ricuhan dan dirasa perlu mengamakan salah satu penanggung jawabnya.
Namun, hal itu tidak membuat PMII gentar. Pukul 14.07 WIB massa demontrasi PMII Surabaya mulai membubarkan diri dan meninggalkan tempat dengan hasil yang tidak memuaskan.
Tapi mereka pastikan akan kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak dan forum yang berbeda.
“Kami tadi sudah sampaikan bahwa kami akan turun kembali secara keseluruhan kader PMII Surabaya sebanyak 16 komisariat dan sekitar lebih dari tiga ribu kader-kader PMII, kami akan kembali,” ucap orator demonstrasi PMII Surabaya, Arif Mahmudi. (Awenda Trisna D)