SURABAYA, HARIAN DISWAY - Setelah beberapa lama kursi pelatih definitif kosong, Persebaya akhirnya menunjuk Josep Gombau BAlaguesebagai pelatih baru.
Ia merupakan mantan pelatih akademi Barcelona dan sudah mendidik pemain sehingga namanya cukup bersinar dalam dunia sepak bola.
Kiprahnya di akademi Barcelona atau La Masia sejak 2003 hingga 2009 membuat Josep Gombau menjadi orang di balik layar kesuksesan tim asal Catalan itu.
Pasalnya, pelatih berkebangsaan Spanyol tersebut mencetak benih-benih monster kecil yang kini menjadi bintang, bahkan legenda, dalam sepak bola.
Beberapa pemain didikan tersebut adalah Andres Iniesta, Victor Valdes, Sergio Busquets, Jordi Alba, dan peraih tujuh Ballon d'Or Lionel Messi.
PEMAIN FC Barcelona, Lionel Messi dan Andres Iniesta saat mengangkat Trofi UCL pada tahun 2009-Bolaskor.com-
Pep Guardiola yang datang pada 2008 sebagai pelatih memoles mereka dengan menjadikan sebagai ujung tombak starter utama FC Barcelona.
Bersama pemain-pemain itu, Pep Guardiola hanya butuh setahun untuk memenangkan treble winners kali pertama dalam sejarah Barca pada 2009.
Keberhasilan Gombau itu juga merupakan bagian dari dorongan investasi pertama bagi Barcelona untuk terus menggunakan pemain asli La Masia. Tentu hal tersebut tidak hanya terjadi pada 2009.
Pada 2015, tim asal Catalunya juga memenangkan kembali dominasi seluruh ajang atau treble kedua mereka. Benih-benih pemain tersebut juga masih eksis dan turut menjadi pemain krusial dalam tim.
Josep Gombau saat menangani Queensboro FC tahun 2020-2021-Instagram @josep.gombau-
Wajar rasanya jika Persebaya merekrut pelatih berusia 47 tahun itu untuk menakhodai tim.
Mengingat, banyak pemain muda plus tren positif hasil dari pelatih kerteker Uston bakal membuat mereka makin menanjak dalam kompetisi Liga 1 BRI.
Hal tersebut dinyatakan Manajer Persebaya Yahya Alkatiri. Ia ingin timnya tidak hanya melakukan pengembangan pemain muda. Sistem dari kepelatihan juga ingin ditingkatkan.
"Karena selain perlu pelatih muda berpengalaman, kami ingin membangun sistem," ujar Yahya.