HARIAN DISWAY - Band asal Denpasar, Milledenials, terus produktif menelurkan karya. Sudah beberapa EP dan single yang mereka rilis. Salah satunya adalah mini album “5 Stages of Doomed Romance”.
Mereka mengusung gaya musik shoegaze modern bertempo cepat yang dipadukan genre emo-core. Band yang dibentuk pada 2020 tersebut mampu mencuri perhatian penikmat, juga pengamat musik di Bali dan Indonesia.
Milledenials telah merilis sebuah video musik untuk dua lagu sekaligus. Yakni “Precious Me” dan “Feel Any Pain”.
Kedua lagu tersebut memiliki makna yang berbeda. Lagu berjudul “Precious Me” divisualisasikan dengan sepasang kekasih yang sedang berada dalam hubungan yang rumit.
Dalam video klip lagu itu, beberapa kali terlihat seorang pria yang terus menerus terdiam di depan aktor perempuan dengan emosi yang beragam. Mulai dari marah, sedih hingga senang bersamanya.
Meski begitu, sang pria tetap ingin menjalaninya. Itu diwakili dengan aktor pria. Ia memandang dengan tatapan kosong hingga senyum bahagia yang menggambarkan bahwa ia ingin tetap menjalankannya walau sulit.
Menariknya, bagian video kali ini terinspirasi dari cerita rekan mereka yang juga terjebak dalam cerita cinta yang sama.
Video pun beralih ke adegan yang berbeda dari sebelumnya. “Feel Any Pain” mengambil gambar para personil Milledenials memainkan lagu tersebut.
Untuk adegan itu, tim Caterpillar Studios berhasil memberikan visual yang menarik dan tidak membosankan.
Teknik pengambilan gambar yang menarik, pemilihan sudutnya pun manis. Ditunjang dengan pewarnaan video yang ramah mata membuat video itu terlihat menarik.
Video itu menjadi karya apik dari Milledenials, yang dirilis pada Rabu, 6 September 2023 silam. Dapat disaksikan di kanal YouTube Milledenials.
Saat ini, band yang digawangi oleh empat personel tersebut sedang mengadakan sebuah tur di Pulau Jawa, dengan menghadiri belasan titik.
Dimulai pada 29 Agustus, Milledenials akan mengunjungi Serang, Banten. Kemudian dilanjutkan di Karawang pada 30 September.
Sedangkan tur bagian kedua mereka akan dimulai di Jakarta. Yakni di Pestapora dan Festival Sound Strength pada 22 dan 23 September mendatang. (Guruh Dimas Nugraha)