JAKARTA, HARIAN DISWAY - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal pendaftaran pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden. Dimulai 19 hingga 25 Oktober. Hanya tujuh hari. Semua kontestan Pilpres 2024 sudah bersiap.
Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan telah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Badan Intelkam Polri, Jakarta Selatan, Senin, 25 September 2023. Ia bahkan siap mendaftar ke KPU begitu pendaftaran dibuka.
Badan Pekerja (Baja) Anies-Muhaimin (AMin) tengah menyiapkan persyaratan administratif. Sementara terkait mengurus SKCK ini memang tak bisa diwakilkan. Harus ditandatangani sendiri.
"Sampai saat ini Baintelkam Polri sudah menerbitkan empat SKCK bacapres-bacawapres, satu Bapak Ganjar Pranowo, dua Bapak Prabowo, tiga Bapak Muhaimin, empat Bapak Anies Baswedan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan.
Ia mengatakan, empat SKCK bacapres-bacawapres itu sudah diterbitkan oleh Baintelkam Polri. Namun, Ahmad tak menyebut detail tanggal penerbitan masing-masing SKCK. Hanya SKCK Cak Imin yang terbit sejak Kamis, 14 September lalu.
Sejauh ini, hanya pasangan bacapres-bacawapres AMin yang sudah dideklarasikan. Diusung oleh tiga partai politik. Yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sedangkan, bacapres Prabowo dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum mendeklarasikan pendampingnya. Padahal, menteri pertahanan itu diusung oleh banyak partai politik.
Begitu pula bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Hingga kini juga belum punya pendamping bacawapres. Bahkan, nama koalisi partai pengusungnya juga belum ada.
Isu Prabowo berduet dengan Ganjar pun makin menguat. Apalagi, pendaftaran ke KPU tinggal menghitung hari. Kurang dari sebulan lagi.
Jika itu yang terjadi, maka Pilpres 2024 nanti akan kembali diikuti dua poros. Seperti dua pilpres sebelumnya pada 2014 dan 2019.
Namun, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan partainya tetap mengusung Ganjar sebagai capres. Sebab, imbuhnya, Ganjar merupakan kader PDIP yang unggul. Dan memenuhi aspek kepemimpinan yang baik.
"Kalau kita lihat perdebatan yang terjadi di UGM, kemudian di UI, itu kan menunjukkan kualitas dari kepemimpinan Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Jakarta Pusat, kemarin.
Menurut Hasto, Ganjar dinilai punya kelengkapan sebagai pemimpin. Dukungan dari keluarga sudah bulat. Keberpihakannya kepada rakyat, rekam jejak, prestasinya, pun jelas.
Ia pun menegaskan PDIP telah berpengalaman melalui kontestasi politik dalam puluhan tahun. Pun dengan poros Pilpres. Mulai dari lima, tiga, hingga dua poros saja. PDIP bisa menyesuaikan strategi dengan berbagai situasi.
Hasto memastikan dalam waktu tidak lama lagi. Diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Ini setelah melalui berbagai kajian, diskusi, hingga pembicaraan dengan Presiden Jokowi," katanya.