Hal tersebut sangat mengesankan untuk seorang pemain muda yang bermain di level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.
Musim ini, Kadek Raditya Maheswara telah tampil dalam 17 pertandingan (termasuk 2 laga pramusim), mencetak satu gol saat melawan Rans FC di pekan ke-4, dan mendapatkan satu kartu kuning untuk Persebaya Surabaya.
Statistiknya pada musim ini menunjukkan peningkatan drastis dibandingkan saat membela Madura United FC, dengan rata-rata 4.41 kali intercept dan 1.18 kali tackling per pertandingan.
Meskipun menjadi starter dalam setiap pertandingan musim ini, kinerja dan tanggung jawab Kadek Raditya dalam menjaga poros utama pertahanan Persebaya Surabaya seharusnya tidak dianggap enteng.
Berdasarkan data statistik hingga pekan ke-15 musim ini, Kadek Raditya Maheswara menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Kedewasaan karirnya sebagai center back patut diapresiasi dan Persebaya Surabaya seharusnya terus mendukung perkembangannya.
Mungkin saat David Da Silva merebut bola dari kakinya, Kadek Raditya sedang mencoba memainkan ritme permainan sambil mencari opsi untuk mengirim umpan ke depan.
Visi permainan Kadek Raditya sudah sangat baik, dan ia hanya perlu meningkatkan kombinasi antara screening area dan timing-nya.
Dengan demikian, kemampuan alaminya dalam intercept, tackling, dan dribbling akan terus berkembang.
Gaya bermain Kadek Raditya Maheswara sangat cocok dengan taktik pelatih Josep Gombau, yang dikenal dengan pendekatan possession ball dan mobilitas tinggi para pemainnya.
Kadek Raditya masih memiliki waktu untuk meningkatkan performanya sebelum agenda Matchday Fifa dilanjutkan.
BACA JUGA:Persebaya Libur Latihan, Paulo Victor ke Taman Safari Bersama Keluarga
BACA JUGA:Bursa Transfer Persebaya: Paulo Victor Dicoret, Bidik Gustavo Almeida
Sisa dua pertandingan di paruh pertama musim ini bisa menjadi kesempatan baginya untuk membuktikan kemampuannya sebagai center back jebolan EPA Persebaya Surabaya 2018-19.
Apabila Kadek Raditya mampu bangkit kembali, tidak ada alasan untuk tidak memandang Persebaya Surabaya sebagai tim Kuda Hitam yang berpotensi meraih gelar juara musim ini.
(Bagus Aji)