Ketika berada dalam fase menyerang, timnas Ekuador fokus pada menutup ruang antar lini, dengan gaya bertahan khas Amerika Latin yang sangat disiplin.
Di sisi lain, pelatih Bima Sakti menekankan fleksibilitas dalam fase menyerang, menggunakan taktik switching ball untuk meregangkan struktur bertahan Ekuador.
Gerakan cepat dan kombinasi bola 1-2 digunakan Garuda Muda untuk menghindari marking pemain Ekuador, mempertahankan penguasaan bola, dan mempercepat alur serangan.
Meskipun komposisi skuad Garuda Muda, baik pemain inti maupun cadangan, sudah cukup mumpuni, diperlukan peningkatan fisik dan ketahanan stamina.
Pergantian pemain gelandang sebelum menit ke-60 bisa menjadi strategi yang efektif untuk menjaga ritme permainan. (*)