“Pada season lalu, mereka mulai beranjak dewasa dengan masalah seputar sahabat dan percintaan. Di season kedua, mereka akan menyadari bahwa impian dan cita-cita yang dulu mereka yakini bisa diraih, ternyata sulit untuk diwujudkan," ujarnya.
Dalam alur film itu, keduanya merasakan bahwa hidup ternyata tidak semudah yang mereka bayangkan. "Pun beragam masalah yang ditampilkan dalam film kedua ini lebih mendalam,” ujarnya.
BACA JUGA: Film Pemukiman Setan dapat Sambutan Baik di JAFF 2023
Itu juga dirasakan Devano saat memerankan Liam yang diceritakan ingin meraih kesuksesan di bidang musik. Menurut Devano, karakter itu relate dengannya yang juga berkarier di dunia musik.
"Aku tahu bahwa sulit sekali bagi musisi untuk bisa mencapai statistik yang bagus atau kesuksesan di Indonesia, karena kita punya banyak penyanyi luar biasa. Jadi untuk meraih apa yang diinginkan, kita harus bekerja keras,” ujarnya.
Bagi Megan dan Devano, tidak sulit menjalin chemistry. Terutama saat melakoni sejumlah adegan romantis di kota Paris.
“Devano dan saya berada dalam circle pertemanan yang sama. Kami juga pernah berada dalam satu sekolah. Sering ngobrol, jadi sangat mudah untuk bisa melakukan adegan-adegan bersama yang diarahkan oleh sutradara,” ujar Megan.
Penasaran? Tonton saja film Bad Boyz and Crazy Girls 2. (Guruh Dimas Nugraha)