Terlebih, tanaman sagu tak memiliki ulat atau tak berhama. Maka sagu tak boleh diberi pestisida. Itu membuatnya lebih higienis tanpa tercampur zat apa pun. Sagu juga mudah ditanam, dan tumbuh, serta tahan cuaca. Kemampuan menyerap karbondioksidanya juga sangat baik.
BRIN jalin Kerja Sama dengan Sagolicious untuk Perkuat Agroindustri. Jenny Widjaja owner Sagolicious berbincang dengan ketua PRA BRIN Mulyana Hadipernata.-@sagolicious.official-Instagram
"Maka dengan kerja sama ini, saya juga berharap agar bila ada lahan pertanian kosong, lebih baik ditanami pohon sagu. Itu bisa menjadi lumbung pangan bagi negeri ini," terang ibu satu anak itu.
BACA JUGA:Jenny Widjaja Sagulicious, Sabet Awen Award sebagai Pengusaha Perempuan Inspiratif
Sebagai upaya memperkuat dan mempercepat pembangunan sektor agronindustri di Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Agro Industri menjalin kerja sama dengan PT. Sagolicious Indonesia Prima. Hal tersebut diwujudkan dengan
Kerja sama antara BRIN dan Sagolicious itu ditandai dengan penandatanganan kedua belah pihak pada Kamis, 30 November 2023 di Kawasan Sentra Bisnis Artha Gading, Jakarta.
Jenny ingin bahwa selain dapat memperkuat sektor agroindustri, kerja sama itu juga dapat memunculkan produk-produk yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. (*)