Anies Baswedan Silaturahmi ke Tokoh Agama dan Adat Samarinda, Kenang Memori 1994

Kamis 11-01-2024,12:38 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

SAMARINDA, HARIAN DISWAY - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menjalani agenda silaturahmi bersama ulama, tokoh agama, dan tokoh adat di Samarinda di Hotel Puri Senyiur pada Kamis, 11 Januari 2024. Dalam kesempatan tersebut, Anies berbagi kenangan mengenai kunjungan pertamanya ke Kalimantan Timur pada tahun 1994.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini menyampaikan rasa syukurnya dapat kembali ke Samarinda.

Ia menegaskan bahwa kehadirannya bukan semata-mata terkait dengan agenda kampanye, melainkan sebagai bentuk silaturahmi dan kenangan masa lalu.

"Bagi saya pribadi, ke Samarinda ke Kalimantan Timur ini bukan perjalanan karena ada kegiatan kampanye," ungkap Anies di Hotel Puri Senyiur.

Anies membagikan cerita saat ia menginisiasi program pelatihan ekonomi untuk anak-anak muda di seluruh Kalimantan Timur, khususnya di Tenggarong.

Ia menyaksikan secara langsung ketimpangan ekonomi yang terjadi di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Berikan Ucapan Selamat Ultah ke PDIP, Anies: Teruslah Jadi Penjaga Pilar Demokrasi

BACA JUGA:Hadiri Resepsi Pernikahan Agung Anak Paku Alam X, Ini Doa dan Harapan Anies

"Waktu itu ke Tenggarong belum ada jembatan. Tahun 94 pesertanya dari seluruh Kaltim yang saya waktu itu kagum karena ukurannya luar biasa besar. Di situ saya menyaksikan pertama kali apa itu ketimpangan secara nyata," kata Anies.

Selama pelatihan, Anies melihat bahwa sebagian peserta masih berkegiatan ekonomi barter dan belum memahami konsep uang.

Hal ini menggugah rasa penasaran mereka terkait perbedaan kondisi kehidupan ekonomi antar kelompok.

Dalam pengalaman uniknya, Anies juga mengingatkan momen ketika melihat anak-anak kecil bermain di tepi Sungai Mahakam yang menunjukkan kondisi kulit yang tidak sehat.

Ia menyampaikan bahwa hal tersebut mencerminkan ketidaksehatan di wilayah tersebut.

Anies mengakhiri ceritanya dengan menyebutkan pengalaman saat melihat bukit yang ternyata adalah bukit batu bara yang dapat bergerak.

Pengalaman ini menjadi bagian dari pemahaman Anies terhadap ketimpangan, baik dari segi ekonomi maupun pemanfaatan sumber daya alam.

Kategori :